Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Jangan Repot Bandingkan Saya dengan Prabowo dan Jokowi

Ahok menilai survei CSIS soal tokoh yang akan terpilih dalam Pilpres 2019 mendatang terlalu pagi, apalagi memasukkan namanya dalam kandidat itu.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ahok: Jangan Repot Bandingkan Saya dengan Prabowo dan Jokowi
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendampingi Ratu Denmark Margrethe II saat meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Taman Tidore, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis (22/10). Dalam kunjungan tersebut, Margrethe II didampingi Ahok menyapa anak-anak yang bermain permainan edukasi. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hanya berada di urutan ketiga setelah Prabowo Subianto dan Joko Widodo seandainya Pemilu Presiden dilakukan sekarang. 

Menanggapi hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) itu, Ahok menilai tak perlu diributkan. "Presiden cuma satu kok. Ribut amat sih," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).

Menurut Ahok, saat ini sudah jelas Presiden Indonesia adalah Jokowi. Ia menilai survei CSIS yang memaparkan elektabilitas dirinya, dibandingkan dengan Prabowo dan Jokowi terlalu awal karena Pilpres 2019 masih empat tahun lagi.

"Orang survei itu cuma ngomong jauh banget, ngapain pusing? Presidennya Jokowi kok, kalau enggak Jokowi ya Prabowo," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Hasil survei CSIS pada 14 sampai 21 Oktober 2015 lewat wawancara tatap muka, dan kuesioner terstruktur, menyertakan 1183 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia, menunjukkan ada dua tokoh penting dalam Pilpres 2019 mendatang, yakni Jokowi dan Prabowo.

Jokowi mendapatkan dukungan 36,1 persen responden dan Prabowo mendapat dukungan dari 28 persen responden. Polarisasi hasil Pemilu Presiden 2014, menjadi terbelahnya pilihan responden antara Jokowi dan Prabowo, demikian ujar peneliti CSIS, Arya Fernandez.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas