Ribuan Buruh Nekat Mendekati Istana Merdeka Namun Terhalang Kawat Berduri
"Hidup Buruh. Hidup Buruh. Cabut PP-nya. Cabut PP-nya sekarang juga," teriak buruh serentak.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi di seberang Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/10) sekitar pukul 15.30 WIB, sedikit memanas.
Ribuan buruh berkumpul di seberang Istana Merdeka. Mereka berusaha mendekat ke tempat itu namun dihalangi kawat berduri yang dipasang di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara.
"Hidup Buruh. Hidup Buruh. Cabut PP-nya. Cabut PP-nya sekarang juga," teriak buruh serentak.
PP dimaksud adalah Peratura Pemerintah (PP) tentang Pengupahan yang beberapa waktu lalu diteken Jokowi.
Sementara itu, aparat kepolisian berseragam lengkap dan membawa senjata sudah melakukan pengamanan di tempat itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada pukul 16.00 WIB, perwakilan buruh akan diterima sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Merdeka.
Buruh mengancam menduduki Istana Merdeka, apabila tidak ada solusi saat pertemuan berlangsung.
"Kalau mereka main-main, kami seperti rencana semula masuk ke istana," kata orator dari atas mobil.
Salah satu tuntutan buruh menolak Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.