Di Hadapan Menteri PPA, Maskur Teriak Tak Mau Dikebiri
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, bertemu Maskur (34), tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, bertemu Maskur (34), tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Pertemuan berlangsung di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015) pagi. Maskur mengungkapkan beberapa hal mengenai perilaku yang menyimpang.
Yohana didampingi Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru.
Mereka duduk berhadapan secara langsung dengan Maskur di ruangan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung sejak pukul 07.30 WIB.
"Saya ingin berbincang masalah anak. Maskur berada di sini karena masalah anak," tutur Yohana Yambise kepada wartawan, Senin.
Selama pertemuan itu, Yohana, terlihat mencecar sejumlah pertanyaan kepada Maskur. Dia secara seksama memperhatikan gerak tubuh pelaku kejahatan itu.
Sejumlah fakta didapatkan Yohana di pertemuan itu. Pelaku tidak berpendidikan karena telah putus sekolah sejak kelas 5 SD. Dia berasal dari keluarga kurang mampu.
Sejak usia 12 tahun, dia telah menyaksikan film porno. Ini membuat dia terpengaruh sehingga mempunyai daya khayal dan imajinasi yang menyimpang.
Dia senang bermain sama anak-anak. Dia ingin mempunyai anak, tetapi belum punya uang untuk menikah. Dia masih menyukai perempuan dewasa.
Dia membantah pernah melakukan kekerasan seksual terhadap anak. "Demi Allah biar saya ditembak," kata Maskur.
Dia mengaku pernah melakukan masturbasi di depan tiga orang anak. Dia tidak mengajarkan justru melihat mereka melakukan masturbasi sendiri di tempat pemancingan dekat Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Tiga orang doang. Hanya onani doang. Laki-laki, perempuan tidak ada. Saya juga melihat anak-anak onani. Lagi mancing di dekat TMP Kalibata, mereka onani semua. Tidak ada yang mengajarkan," tutur Maskur.
Di akhir pertanyaan, Yohana, mengklaim akan mendaftarkan Maskur sebagai orang pertama yang akan dihukum kebiri. Secara sontak, Maskur berteriak mengatakan "Tidak mau. Saya melakukan cuma tiga kali. Demi Allah," ujarnya.
Pertemuan berlangsung selama 15 menit. Di akhir pertemuan, Maskur mengulurkan tangan kepada Yohana. Dia mengucapkan terima kasih. Lalu, dia terdiam di tempat duduk selama beberapa menit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.