Arzetti Bantah Selingkuh Tapi Dandim Sidoarjo Dicopot
Terbaru, Komandan Komando Distrik Militer atau Dandim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya, dicopot dari jabatannya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberitaan mengenai mantan model sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Arzetti Bilbina, dan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya terus bergulir.
Terdapat perbedaan keterangan mengenai kisah pertemuan Anggota DPR berlatar belakang dunia hiburan dengan Dandim di sebuah kamar hotel Arjuna, Malang, Jawa Timur.
Terbaru, Komandan Komando Distrik Militer atau Dandim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya, dicopot dari jabatannya.
Diduga, pencopotannya ini terkait dengan meluasnya pemberitaan atas penggrebekan dirinya bersama anggota DPR dari PKB, Azetti Bilbina, di sebuah hotel di Lawang, Malang.
Saat dikonfirmasi 5 November 2015 malam, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memutuskan bahwa pihaknya harus mencopot Dandim Sidoarjo itu lantara diduga terlibat perbuatan asusila.
Saat didesak menyangkut hasil pemeriksaan dari Denpom Kodam V/Brawijaya, Pangdam mengaku belum mendapatkan laporannya.
Meski demikian hasil dari pemeriksaan Denpom itu akan menjadi pijakan dan temuan.
Kemudian diserahkan ke oditur militer sebelum masuk ke pengadilan militer. Di tempat inilah sejauh mana keterlibatan Dandim Sidarjo tersebut dalam hal asusila.
Sementara itu, menyangkut masalah etika karena berduaan dengan Arzetti menurut Pangdam sebaiknya biar persidangan militer yang membuktikan. "Proses sedang berjalan," kata Sumardi.
Ia diketahui dan kedapatan berduaan dengan mantan peragawati Arzetti.
Sedangkan versi Arzetti, membantah dirinya digerebek petugas Denpom TNI saat berduaan atau selingkuh dengan Komandan Kodim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki di sebuah kamar hotel di Malang, Jawa Timur pada Minggu (25/10/2015).
Arzetti membantah dirinya digerebek oleh petugas Denpom Malang karena kedapatan tengah selingkuh di kamar hotel itu.
Dalam pertemuan tersebut, Arzetti mengaku membahas masalah proposal dana yang akan disalurkan di Daerah pemilihannya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia beralasan menitipkan proposal ke Dandim karena keluarganya memiliki hubungan yang erat dengan Dandim Sidoarjo itu.
"Di situlah kami diskusi membahas mengenai proposal dan program CSR. Di situ bukan saya aja, tapi ada ajudan beliau juga, di situ beliau juga pakai baju dinas dan ada mobil dinas. Saya pun secara resmi dengan keluarga Didit yang janji akan datang," tandasnya.
Ia tak menerima peristiwa di hotel itu disebut sebagai penggerebekkan.
"Jangan dong sayang.., sedih banget nanti. Itu nggak ada. Itu kan dari orang lain. Yang jelas, dari pribadi aku, bahwa suami aku yang jemput aku," kata Arzetti dalam jumpa pers didampingi suaminya, Adtya Setiawan Wicaksono, Jakarta, Rabu (28/10).
Dari dua versi keterangan yang ada, terdapat perbedaan antara Arzetti dengan yang disampaikan, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi yang mengkonfirmasi pencopotan Dandim Sidoarjo.
Keterangan Arzetti membantah. Sedangkan versi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, pencopotan Dandim lantaran diduga terlibat perbuatan asusila. Diketahui dan kedapatan berduaan dengan Arzetti yang anggota DPR Pusat.
Keterangan yang mana yang benar? Mari kita lihat saat pengadilan militer menggelar sidang.