Menteri Ferry: Percepatan Inovasi Pelayanan Pertanahan Hasilkan Rp 3 Triliun ke Kas Negara
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Negara (ATR/BPN) Ferry Mursidan Baldan mengatakan, pihaknya berhasil menambah kas negara Rp 3 triliun
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Negara (ATR/BPN) Ferry Mursidan Baldan mengatakan, pihaknya berhasil menambah kas negara sebesar Rp 3 triliun sampai bulan Oktober 2015.
Duit sebesar itu dihasilkan dari BPN melakukan revolusi pelayanan hampir di seluruh daerah.
"Per 31 Oktober lebih dari Rp3 triliun tambahan dari kemudahan pelayanan. Arus permohonan tinggi dan bisa berlipat di seluruh Indonesia. Kuncinya pelayanan," kata Ferry kepada wartawan disela kegiatan puncak peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional 2015, di pelataran pintu I Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015).
Menurutnya, pendapatan itu sebagian besar berasal dari permohonan yang tinggi untuk pembuatan sertifikat dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Permohonan yang tinggi itu ditopang oleh pelayanan yang agresif di setiap daerah. Di era kepemimpinan Ferry, layanan pertahanan tak berhenti hanya di kantor BPN atau pada saat jam kerja.
"Setiap daerah memiliki inovasi pelayanan yang khas, sehingga masyarakat dengan mudah mau mengurus hak-hak atas tanah mereka," kata Ferry.
Sejumlah inovasi pelayanan yang menonjol antara lain layanan antar-jemput sertifikat yang digagas BPN Kota Surabaya, layanan Sabtu-Minggu di sejumlah daerah, layanan pertanahan pada car free day dan car free night, layanan pertanahan di mal, layanan ketuk pintu yang dilakukan BPN di sejumlah kepulauan, layanan online, hingga layanan sertifikat gratis untuk warga miskin pemilik kartu keluarga sejahtera.
"Dengan berbagai inovasi pelayanan ini, kami optimistis tahun depan permohonan atas pertahanan akan semakin banyak," kata Ferry.
Lebih lanjut dirinya berharap setiap kepala kantor BPN tak berhenti berinovasi dalam hal pelayanan. Tak hanya itu, ia juga berharap jajarannya tak sekadar melayani, tapi juga memberi konsultasi agar muncul kebutuhan atas kepemilikan tanah.