Polisi Tingkatkan Pengamanan di Kedubes Prancis
Kedutaan Besar Prancis yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat mendapat perhatian pihak kepolisian.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Prancis yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat mendapat perhatian pihak kepolisian. Hal itu terkait aksi penembakan dan pengeboman di beberapa tempat di Paris.
Kapolsek Menteng, Kompol Dedy Tabrani mengakui adanya peningkatan pengamanan di Kedubes Prancis. Menurutnya, selain dari Polsek, ada juga personel kepolisian dari Polres Jakarta Pusat serta Polda Metro Jaya yang berjaga di Kedubes Prancis.
"Memang ada instruksi peningkatan penanganan di Kedubes-kedubes. Bukan hanya di Kedubes Prancis saja, tetapi lokasi yang menjadi daerah wilayah hukum kami," kata Dedy kepada Tribunnews.com, Sabtu (14/11/2015).
Sementara itu, Dedy Setiawan, Satpam Kedubes Prancis mengatakan, tidak ada aktivitas pada Sabtu ini di kantor kedutaan. Menurutnya, saat ini hanya ada sejumlah orang yang sekolah bahasa Prancis.
"Di dalam tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh pihak kedutaan. Hanya ada orang yang belajar bahasa Perancis," tutur Dedy.
Diketahui, sejauh ini, sudah sekitar 153 orang dinyatakan tewas akibat serangan teroris di Prancis, Jumat (13/11/2015), dan 100 orang masih disandera.
Dikutip Sydney Morning Herald, korban tewas dihasilkan dari serangan penembakan dan pemboman di gedung teater Le Bataclan, stadion Stade de France, pusat perbelanjaan Les Halles, dan sejumlah jalanan Paris.
Hingga kini pelaku serangan dikatakan masih belum dapat diringkus, namun pemerintah Prancis sudah mengerahkan 1.500 tentara pasukannya
Meski meyakini bahwa serangan itu adalah aksi yang mengarah pada teror, Presiden Prancis Francois Hollande mengaku masih belum mengetahui siapa dan apa dalang di balik serangan itu.
"Para teroris itu ingin agar kami (warga Prancis) ketakutan. Ini memang menakutkan, tapi untuk menghadapi teror kita harus tetap bersatu," ucapnya, sembari terus menekankan pasukannya masih terus melawan aksi teror ini.
Francois pun dikatakan sempat terancam, lantaran dirinya pada hari it sedang berada di stadion Stade de France, di mana pertandingan sepakbola antara Prancis dan Jerman dilaksanakan.
Sebagai langkah pengamanan, sejumlah fasilitas umum di Paris ditutup dan warga diimbau agar tetap berada di rumah masing-masing, mengingat aksi penembakan di jalanan masih terus menelan nyawa. (ABC News/Sydney Morning Herald).