Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Ngambek, Susi Peringkat Teratas Menteri Berkinerja Baik

SETARA Institute menemukan 10 menteri berkinerja terbaik, tujuh menteri berlatar belakang Partai Politik (Parpol) dan tiga menteri berlatar belakang p

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pernah Ngambek, Susi Peringkat Teratas Menteri Berkinerja Baik
TRIBUNNEWS.COM/Ferdinand Waskita
Jumpa pers SETARA Institute terkait survey menteri berkinerja baik di Kantor SETARA Institute, Jakarta, Minggu (15/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- SETARA Institute menemukan 10 menteri berkinerja terbaik, tujuh menteri berlatar belakang Partai Politik (Parpol) dan tiga menteri berlatar belakang profesional.

"Temuan ini menunjukkan bahwa pilihan Jokowi-JK untuk memilih menteri dari Parpol dengan kategori profesional terbukti berkontribusi pada kinerja kabinet kerja di tahun pertama," ujar Direktur Riset SETARA Ismail Hasani dalam jumpa pers di Kantor SETARA Institute, Jakarta, Minggu (15/11/2015).

10 menteri dengan kinerja baik diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan skor 8,29, kemudian disusul Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan skor 8, lalu Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan dengan skor 7,86.

Diurutan keempat Mendikbud Anies Baswedan masuk kategori menteri berkinerja baik dengan skor 7,57, lalu Menteri PAN&RB Yuddy Chrisnandi dengan skor 7,29, dan disusul Sekretaris Kabinet Pramono Anung dengan skor 7,29.

Diuratan berikutnya nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dengan skor 7,14 masuk dalam kategori menteri berkinerja baik, disusul Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dengan skor 7,14, kemudian Menteri Desa Marwan Jafar dengan skor 7, dan terakhir Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dengan skor 6,86.

Dalam membuat peringkat, SETARA menggunakan empat variable dengan tujuh indikator sebagai alat ukur diantaranya kepemimpinan dengan indikator utama komunikasi politik, dukungan politik parlemen dengan indikator sumber rekrutmen menteri, kinerja dengan indikator perencanaan serta serapan anggaran dan capaian kinerja, dan kompetensi dengan indikator latar belakang penyidikan dan pengalaman materi.

Berita Rekomendasi

Ismail mengatakan dari variabel tersebut, pihaknya kemudian melakukan input data yang bersumber dari sejumlah dokumen dan pemberitaan media.

Termasuk memadukan antara perencanaan kementerian dengan capaian kinerja setelah 1 tahun masa jabatan.

"Menteri yang berlatar belakang non parpol seperti Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan dan Retno LP Marsudi membukukan skor tinggi utamanya ditopang variable kompetensi dan kepemimpinan. Meskipun minim dukungan politik, menteri-menteri tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik," ujar Ismail.

Ismail mengatakan ketiga menteri yang bukan berasal dari Parpol tersebut bukan tidak mempunyai catatan buruk.

Contohnya, Menteri Susi yang ngambek diruang publik dalam merespon kebijakan kontroversial Menteri Perdagangan Thomas Lembong dianggap mengganggu kondusivitas kinerja kabinet.

Sedangkan Anies Baswedan dianggap abai dalam mengutamakan penyidikan karakter dan kebhinekaan yang sebenarnya dapat menopang gagasan kebudayaan revolusi mental.

"Anis juga gagap memimpin kementerian ini terlihat dalam berbagai kebijakan tarik ulur terkait kurikulum 2013, penyidikan bagi anak korban asap dan kecolongan dalam RUU Kebudayaan yang memasukkan tembakau," kata Ismail.

Sementara, Retno Marsudi membukukan skor baik karena kompetensi dan akurasi capaian kinerja Kementerian Luar Negeri. Tetapi, Retno belum melahirkan terobosan progresif.
"Termasuk meyakinkan dunia Internasional terkait eksekusi mati WNA adalah yang terburuk dari Retno. Demikian juga isu adanya penggunaan jasa kantor konsultan untuk melobi Barrack Obama agar menerima kunjungan kerja Jokowi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas