Jusuf Kalla Dukung Pencatut Nama Presiden Dipolisikan
Ya pasti, kalau kriminal tidak dipolisikan yang tidak melapor itu yang salah
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Identitas politisi pencatut nama Presiden Joko Widodo sudah terungkap.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebut nama sang Ketua DPR Setya Novanto sebagai orang yang mencatut nama presiden dan wakil presiden terkait perpanjangan kontrak Freeport.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengaku sudah mengetahui hal tersebut dan sudah sudah mengklarifikasi langsung Setya Novanto yang sempat menyambanginya ke kantor Wakil Presiden, Senin (16/11/2015).
"Ya kan sudah di mana-mana disebut," kata Jusuf Kalla kepada wartawan sebelum ia bertolak ke Filipina, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (17/11/2015).
Kepadanya politikus yang akrab dipanggil Setnov menyangkal tudingan Sudirman Said.
Ia tidak mengakui dirinya telah mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk memeras Freeport "Tapi dia kan masih mengatakan tidak terlibat, jadi kita tunggu saja," ujarnya.
Bila memang Setnov terbukti memeras Freeport dengan mencatut nama Presiden seperti yang dilaporkan Sudirman Said, Jusuf Kalla mendukung bila kasus tersebut dipolisikan.
"Ya pasti, kalau kriminal tidak dipolisikan yang tidak melapor itu yang salah," katanya.