TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Berulangkali pilot Lion Air menawarkan pramugarinya yang berstatus janda ke para penumpang.

Selanjutnya, terdengar suara desahan pun dari kokpit saat pesawat rute Surabaya - Denpasar ini terbang pada 14 November 2014 lalu.

Begitu isi komplain yang dilayangkan penumpang kepada Maskapai penerbangan murah Lion Air.

Penumpang yang namanya tertulis Lambertus Maengkom mengirimkan komplain kepada kepada Dirjen Perhubungan Udara karena salah satu pilotnya telah melecehkan dan membuat penumpang tidak nyaman selama penerbangan.

Sang pilot dari maskapai bernomor JT 990 rute Surabaya-Denpasar itu disebut menawarkan pramugari janda kepada penumpang sebagai kompensasi keterlambatan terbang.

Bantah

Kepala Humas Lion Air  Andy Saladin mengaku belum menerima laporan mengenai kasus tersebut.

Namun ia menyebutkan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dan bila benar kejadiannya, pilot tersebut akan mendapat sanksi tegas.

"Belum, kami belum terima laporannya. Kami baru dengar ini," ujar Humas Lion Air, Andy Saladin, Senin (16/11/2015).

Andy mengatakan, pihak Lion Air tidak akan tinggal diam, dan akan mengusut kebenaran laporan tersebut.

"Yang pasti kami akan lakukan investigasi. Bila memang benar, pilot bersangkutan akan diberomi sanksi tegas, " kata Andy.

Dari informasi yang diterima Warta Kota (grup Tribun Network), insiden ini terjadi pada 14 November lalu.

Kala itu, Lambertus dan penumpang lainnya terkejut bukan kepalang saat mendengar pilot pesawat menawarkan pramugari janda lewat speaker pesawat.