Bakamla Gandeng Organisasi Nelayan Amankan Laut
Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan MoU dengan 10 organisasi nelayan untuk turut mengamankan laut Indonesia.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan MoU dengan 10 organisasi nelayan untuk turut mengamankan laut Indonesia.
Kepala Bakamla, Laksamana Madya (Laksdya) Maritim Desi Albert Mamahit mengatakan bahwa MoU tersebut dilakukan mengingat potensi laut dan kemaritiman nasional sangat besar dan tidak boleh dimanfaatkan banyak pihak selain para nelayan dalam negeri.
"Potensi laut dan maritim kita ini sangat baik sekali, jangan sampai diambil dan dicolong pihak lain yang tidak bertanggung jawab," tegasnya di Kantor Bakamla, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Mamahit mengaku bahwa Bakamla yang baru berumur satu tahun tersebut, tidak dapat bekerja sendirian untuk menangani lautan Indonesia yang luas.
Perlu adanya campur tangan dari nelayan yang berada di lokasi untuk memberikan informasi tentang apa yang terjadi pada waktu yang bersamaan.
"Peran serta nelayan sangat diperlukan oleh kami untuk langsung memberitahu apa yang sedang terjadi, apakah itu tentang masuknya kapal asing masuk atau tentang kondisi cuaca yang buruk," tambahnya.
Lebih lanjut, Bakamla juga menambahkan bahwa organisasi nelayan yang ada saat ini diharapkan dapat membantu proses menjaga lingkungan kelautan sebagai bentuk memenuhi hak dan kewajiban para nelayan lokal.
Dalam acara tersebut, Mamahit melakukan penandatanganan MoU dengan KNTI, KIARA, ANRI, RAPI, FMMI, WALHI dan INSA, serta dua perguruan tinggi yaitu Univeritas Trisakti dan juga Surya University.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.