Setya Novanto Selalu Dikawal Dua Motor Voorijder
Formasi pengawalannya terdiri atas dua motor voorijder dan ditutup oleh mobil pengawal
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengawalan oleh polisi bersepeda motor dan bermobil adalah pemandangan yang lumrah di kompleks rumah dinas menteri dan pejabat tinggi negara, Widya Chandra, di Jakarta Selatan. Formasinya adalah sepeda motor di depan, diikuti mobil pejabat, dan ditutup mobil pengawal.
Hanya Ketua DPR Setya Novanto yang mempunyai pengecualian. Formasi pengawalannya terdiri atas dua motor voorijder dan ditutup oleh mobil pengawal.
Didi, petugas keamanan Widya Chandra mengatakan, iring-iringan mobil Setya Novanto bisa dikenali dari kejauhan karena formasinya berbeda dari yang lain. "Kalau Ketua DPR, motor yang ngawal ada dua," katanya ketika ditemui di tempat kerjanya, Selasa (17/11/2015) sore.
Didi mengatakan, Setya Novanto tidak tinggal di rumah dinasnya. Namun, dalam sepekan, Setya pasti mampir ke rumah dinas. "Dalam seminggu, dua sampai tiga kali datang ke sini," katanya. Setya biasanya tiba di rumah dinas Ketua DPR sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemarin, nama Setya Novanto menjadi berita utama berbagai media karena diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk minta saham dari PT Freeport Indonesia (FI). Kasus pencatutan nama Jokowi dan JK ini juga telah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Terpisah, seorang petugas keamanan Widya Chandra mengatakan, pada Senin sore, Setya Novanto pulang ke rumah dinas. Diperkirakan, dia pulang ke Widya Chandra sebelum bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres.
"Hari ini belum datang, nggak tahu bakal ke sini atau tidak," ujarnya
Rumah dinas Ketua DPR adalah bangunan bernomor 10 di Jalan Widya Chandra III. Rumah dinas tersebut berpagar besi warna hitam yang pada beberapa titik terdapat ornamen berbentuk bintang. Rumah dua lantai warna putih itu terletak persis di samping rumah dinas Menteri Agama.
Pantauan kemarin sore, ada sejumlah pekerja bangunan. Selain itu, ada seorang petugas kebersihan dan seorang pria berbaju safari warna hitam yang sedang berdiri di halaman. Sementara di halaman samping, terparkir tujuh sepeda motor dan sebuah mobil sport utility vehicle (SUV) warna hitam.
Menurut petugas keamanan kompleks, tidak ada perubahan aktivitas di rumah dinas Ketua DPR setelah nama Setya Novanto disebut-sebut sebagai orang yang mencatut nama Jokowi dan JK. Antara pagi hingga sore, kemarin, kesibukan di rumah tersebut sama seperti kesibukan di hari-hari biasanya.
"Tidak ada (kegiatan). Paling orang (pegawai) DPR yang datang. Pada Selasa pagi, ada dua orang DPR yang datang," katanya.
Petugas keamanan Widya Chandra mengakui, sejumlah kendaraan mewah pernah terparkir di halaman rumah Setya Novanto. Salah satuanya adalah sedan Jaguar seri XJ yang beberapa waktu lalu dipasangi pelat nomor RI 6 dan dipakai Setya ngantor di DPR.
Sedangkan kendaraan mewah lainnya di antaranya Toyota Alphard dan Lexus. Sebelum dipasang di sedan Jaguar, pelat RI 6 tersebut terpasang di mobil Lexus.
"Mobil-mobil mewah sering parkir di depan rumah Pak Setya, apalagi kalau ada acara di rumah itu," katanya. Petugas keamanan itu menambahkan, di antara mobil-mobil yang sering digunakan Setya, sedan Jaguar warna hitam adalah kendaraan yang paling sering diparkir di rumah dinas Ketua DPR.
Setya beberapa kali mengadakan acara di rumah dinas tersebut. Namun petugas keamanan kompleks tidak tahu apakah acara tersebut merupakan acara keluarga atau bukan.
"Beberapa kali ada acara, tamu-tamunya sering kelihatan berada di teras depan rumah dan mengobrol, cuma saya tidak tahu mereka itu siapa saja," katanya.
Di kompleks Widya Chandra III, rumah Setya terletak di dekat rumah dinas Ketua MA, Ketua MK, Menteri Agama, Menteri Perindustrian, Menteri Olahraga, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menegah, Menteri Luar Negeri, Menteri Koperasi/UKM, dan Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Menurut petugas keamanan kompleks, hanya lima pejabat yang menempati rumah dinasnya sebagai tempat tinggal utama. Sedangkan sisanya, termasuk Setya, hanya menggunakan rumah dinas untuk acara-acara tertentu saja. (Tribunnews/Taufik Ismail)