‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pastinya kehadiran dua anjing bertubuh besar, berwarna hitam kelam dan bersuara nyaring menjadi pertanyaan banyak orang pada Rabu (18/11/2015) kemarin. ‎

Keberadaan dua anjing milik Polri ini bersamaan dengan waktu pemeriksaan kedua kalinya, Direktur Utama Pelindo II R.J Lino di Bareskrim Polri atas kasus dugaan korupsi pengadaan 10 Mobile crane.

Ternyata, hadirnya dua anjing ini memang sesuai dengan permintaan dari pihak R.J Lino. Agar memastikan RJ Lino dalam keadaan aman walaupun ia berada di kantor polisi sekelas Bareskrim.

Kemudian ketatnya penjagaan di pintu masuk Bareskrim serta kerap berlalu ladangnya belasan anggota Provost serta Yanma di lobi dan sekitaran Bareskrim juga bagian dari permintaan pihak Lino.

Lalu apakah Lino merasa terancam berada di Bareskrim? Hingga ada dua anjing khusus yang biasa bertugas memburu teroris di Poso. Serta penjagaan Bareskrim diperketat?

Menjadwal hal itu, Kuasa hukum RJ Lino, Frederich Yunadi‎ ‎mengaku‎ pengamanan seperti itu memang sesuai dengan permintaan dirinya. Hal ini karena RJ Lino merupakan tamu VVIP.

"‎Memang kemarin itu permintaan pengamanan bagi VVIP, Pak Lino kan orang penting. Jangan sampai dia merasa terancam. Kami minta pengamanan ekstra dan dari pihak Propam proaktif. Saya kita kemarin pengamanan tidak lebay," tutur Frederich, Kamis (19/11/2015).

‎Dan dengan berakhir pemeriksaan terhadap RJ Lino selama 6 jam kemarin. Berbarengan pula dengan dikandangkannya dua anjing milik Mabes Polri yang sempat berjaga di pintu Bareskrim selama pemeriksaan RJ Lino.

Termasuk pengamanan di Bareskrim yang sejak pagi diperketat, sore harinya sudah longgar. Tidak ada lagi, Provos serta anggota Yanma Mabes Polri yang wara wiri di Bareskrim.

Sebelumnya, pemandangan berbeda terjadi di lingkungan Bareskrim pagi tadi, Rabu (18/11/2015). Bertepatan dengan
adanya pemeriksaan terhadap ‎Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino.

Pantauan Tribunnews,com, tidak seperti biasanya pagi tadi ada dua anjing milik Polri yang berjaga di halangan rupatama, sebelum menuju ke lobi Bareskrim.

Keberadaan dua anjing ingin sangat mencolok perhatian, pasalnya kedua anjing ini terlihat ganas dan selalu menyalak setiap kali melihat ada orang masuk ke Bareskrim.

Setiap kali menggonggong, semua orang yang berada di lobi Bareskrim selalu mengarahkan pandangannya ke dua anjing tersebut.

"Tumben ada anjing, dua lagi. Besar-besar dan keliatannya galak. Tiap orang masuk gonggong terus," kata seorang wartawan elektronik yang biasa meliput di Bareskrim.

Selain itu, akses masuk ke Bareskrim juga diperketat. ‎Sebuah pintu kecil di Bareskrim ditutup dan dijaga oleh tiga orang anggota Yanma. Setiap yang masuk ditanyakan kepentingannya. Pintu akan dibuka melalui akses card.

Padahal sebelumnya, pintu kecil tersebut selalu dijaga setiap saat. Para anggota Yanma hanya berjaga di pos. Namun kali ini mereka menjaga di pintu yang menghadap ke lapangan Bhayangkara tersebut.