Laporan Wartawan tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku sempat menyampaikan target Indonesia masuk dewan organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) saat bertemu perwakilan Pemerintah Australia, Kamis (19/11/2015).

Rizal menilai Indonesia kini telah masuk rating 10 besar dunia dalam bisnis penerbangan.

"Bisnis penerbangan Indonesia ini sekarang termasuk 10 terbesar di dunia. Jadi kami ingin Indonesia masuk bagian dari ICAO," kata Rizal di kantornya, Gedung BPPT, Jakarta Pusat.

Menurut Rizal, pihaknya akan membantu melobi Australia agar didukung untuk bisa menjadi bagian dari organisasi penerbangan dunia itu. Rizal pun optimis Australia beri dukungan terkait hal tersebut.

"Saya bantu lobi supaya Pemerintah Australia dukung, negara-negara lain juga bisa dukung karena kita ingin meningkatkan kategori wilayah udara kita dari kategori 2 ICAO menjadi kategori 1," kata Rizal.

Dikatakannya dengan seperti itu maskapai penerbangan Indonesia bisa terbang ke berbagai negara di dunia.

Dalam pertemuan dengan pemerintah Australia, hadir Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatas Australia Peter Dutton, Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, Menteri Imigrasi Untuk Regional Asia Tenggara Annette Keenan dan Penasehat senior Kementerian Australia Steve Ingram.

Sementara Menko Maritim Rizal Ramli didampingi oleh Deputi I bidang Kelautan dan Maritim Arief Havas Oegroseno.