Kegaduhan Politik Nasional Pengaruhi Pelaksanaan Pilkada Serentak
Kegaduhan politik nasional belakangan ini sedikit banyaknya berpengaruh terhadap proses pelaksanaan Pilkada serentak 2015 yang hanya menunggu hari.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegaduhan politik nasional belakangan ini sedikit banyaknya berpengaruh terhadap proses pelaksanaan Pilkada serentak 2015 yang hanya menunggu hari.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo menilai kegaduhan politik mengganggu proses pelaksanaan Pilkada serentak 2015 yang rencananya akan diselenggarakan 9 Desember 2015 nanti.
Untuk itu, Kemendagri kata dia, akan terus memantau sejauh mana kegaduhan politik itu terjadi "Politik nasional berpengaruh ke daerah itu tetap menjadi perhatian kami," ujarnya kepada wartawan, Senin (23/11/2015).
Menurut Soedarmo, pihaknya sangat berkepentingan terhadap suksesnya Pilkada Serentak 2015.
Maksudnya, supaya hasil Pilkada serentak menjadi acuan Pemilu yang baik ke depannya.
"Karena itu kami senantiasa berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu dan pihak-pihak terkait terhadap hal ini," ujarnya.
Soedarmo melanjutkan, tiga tugas utama yang dilakukan Kemendagri menjelang Pilkada, utamanya mengenai potensi gangguan-gangguan jalannya pesta demokrasi di daerah-daerah.
Kemendagri harus bisa menemukan, memetakan, dan sekaligus mencegah sejumlah titik di daerah yang dikategorikan sebagai rawan konflik.
Dalam rangka itu, Direktorat Polpum telah membentuk tim mengantisipasi potensi besar konflik dan gangguan-gangguan jelang pilkada serentak.
Terutama penanganan terhadap permasalahan-permasalahan lain berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya.
"Kami turun langsung, melakukan sosialisasi ke daerah, kemudian menjangkau daerah-daerah masuk pemetaan kami dikategorikan rawan. Ini sebagai pencegahan dini," imbuhnya.