Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Ungkap Sulitnya Tembus Medan di Papua

Hal tersebut karena medan yang sulit dilintasi.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menkes Ungkap Sulitnya Tembus Medan di Papua
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menkes Nila F Moeleok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan tim investigasi mengalami kesulitan melakukan pemantauan kesehatan masyarakat di Papua.

Hal tersebut karena medan yang sulit dilintasi.

"Situasi medan ke lokasi cukup berat dengan cuaca yang ekstrim, berkabut, hujan dengan suhu bisa mencapai 6 derajat celsius," ujar Nila usai rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Nila mengatakan, tim investigasi harus menempuh jarak dari desa satu ke desa lainnya selama kurang lebih 8 jam. Belum lagi, lanjut Nila, masyarakat Papua yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan tertutup terhadap pihak luar.

Fasilitas kesehatan di Papua, kata Nila, juga terbatas di Kecamatan Mbuwa, Kabupaten Nduga, Wamena. Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas sebanyak 4 orang, terdiri dari 1 orang bidan, 1 orang tenaga farmasi, 1 kepala puskesmas dan 1 orang dokter PTT.

"Ada puskesmas, namun belum berfungsi dengan baik karena lokasi cukup jauh dari kediaman penduduk selain itu kesadaran masyarakat menuju fasilitas kesehatan sangat rendah," ucap Nila.

Nila juga mengatakan edukasi masyarakat terkait hidup sehat pun masih minim. Banyak masyarakat yang masih minum air tanpa dimasak terlebih dahulu, kemudian proses melahirkan tanpa melalui bidan.

Berita Rekomendasi

"Pemahaman warga tentang pengertian sakit kurang dipahami, disebut sakit apabila benar tidak berdaya dan menjadikan kematian balita," kata Nila.

Nila mengungkapkan, tim investigasi yang melakukan investigasi ke Wamena berjumlah enam orang. Hingga kini, mereka telah berada di pedalaman Papua selama 6 bulan.

"Tim invrstigasi telah melakukan investigasi di empat kampung, kecamatan Mbuwa, Kabupaten Nduga. Keempat kampung tersebut yaitu Kampung Ppmo, Kampung Digilmo, Kampung Ottolama dan Kampung Yerusalem," kata Nila.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas