Eks Pimpinan KPK Khawatir Proses Seleksi Tidak Maksimal
Tidak mungkin lagi proses penjaringan dilakukan ulang
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - DPR belum juga menuntaskan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal pada 16 Desember 2015 mendatang jabatan pimpinan KPK sementara akan berakhir dan bila proses seleksi tidak dilaksanakan tepat waktu, bisa jadi ada kevakuman kepemimpinan.
Mantan pimpinan KPK, Erry Riyana Hardjapamekas mengaku khawatir bila seleksi yang saat ini berlangsung tidak akan berjalan maksimal, karena DPR harus menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu singkat.
"Proses yang terbur-buru tentu biasanya tidak maksimal hasilnya," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Rabu(2/12/2015).
Selain itu DPR mau tidak mau harus menentukan siapa yang pantas memimpin lembaga antirasuah itu, dari nama-nama yang sudah sudah diserahkan Presiden Joko Widodo sejak September lalu.
Tidak mungkin lagi proses penjaringan dilakukan ulang.
"Tentu, sangat khawatir. DPR mustahil tidak patuh pada aturan, kalau pun mau menolak calon-calon yang diusulkan mustinya jauh-jauh hari," kata Erry Riyana.
Erry berharap DPR dapat menuntaskan tugasnya tepat waktu. Siapapun yang terpilih, sang pimpinan KPK dapat mengemban tugas memimpin lembaga antirasuah tersebut.