Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siang Ini Bos Freeport Indonesia Ladeni MKD

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Junimart Girsang memastikan Presiden Direktur PT Freeport Indoensia Maroef Syamsudin

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Siang Ini Bos Freeport Indonesia Ladeni MKD
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua MKD Surahman Hidayat (kiri) dan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang (kanan) memimpin sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (2/12/2015). Kedatangan Sudirman Said tersebut untuk menyampaikan keterangan kepada MKD terkait dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak Freeport Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Junimart Girsang memastikan Presiden Direktur PT Freeport Indoensia Maroef Syamsudin akan hadir dalam persidangan kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.

Namun, pengusaha minyak Riza Chalid masih belum dipastikan hadir.

"Saya cek ke sekretaris. Pak Maroef konfirm datang jam 1," kata Junimart saat ditemui di sela-sela sidang MKD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/11).

Ia menjelaskan, MKD belum mendapat informasi dari sekretaris MKD terkait konfirmasi kedatangan Riza. Jika mangkir hingga panggilan ketiga, menurut dia, ada kemungkinan MKD meminta bantuan kepolisian untuk mendatangkan Riza.

"Mudah-mudahan Riza bisa datang," ujar dia.

Terkait kemungkinan pemanggilan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan yang namanya disebut dalam rekaman, MKD belum mengambil kesimpulan.

Junimart mengatakan, hal tersebut akan ditentukan setelah persidangan besok dengan melihat hubungan antara Maroef dan Riza.

Berita Rekomendasi

"Semua tergantung hasil sidang. Setelah itu akan kita rapatkan dalam rapat internal, siapa yang akan kita panggil untuk bisa kita dalami," ungkapnya.

Terpisah, Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung akan memanggil orang-orang yang diduga terlibat dalam rekaman soal pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

Pemanggilan itu terkait penyelidikan perkara dugaan permufakatan jahat dalam pertemuan antara Ketua DPR RI Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoedin.

"Kami akan dalami. Karena rekaman itu masih harus kami validasi lagi dengan (orang-orang) yang diduga terlibat langsung," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah.

Saat ditanya apakah orang-orang yang diduga terlibat rekaman suara itu adalah Setya Novanto, Riza Chalid dan Maroef Sjamsoedin, Arminsyah enggan menyebut nama. "Yang jelas yang terlibat dalam rekaman itu. Ya nanti lihat saja," ujar Arminsyah.

Meski demikian, Arminsyah mengaku belum dapat memastikan kapan pemanggilan itu akan dilaksanakan. Lama atau cepatnya waktu pemanggilan, lanjut dia, tergantung proses pengumpulan bahan keterangan perkara yang tengah dilakukan saat ini.

Arminsyah pun menyambut baik jika orang-orang di dalam rekaman itu pro aktif datang ke penyidik tanpa melalui pemanggilan untuk memberikan keterangan soal perkara itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas