Hormati Hasil Quick Count, Dimas Oky Sayangkan Minimnya Sosialisasi Pilkada
Pasangan calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi menghormati hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi menghormati hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Meskipun demikian dirinya tetap menunggu hasil resmi dari KPUD Depok.
"Kami harus menghormati lembaga survei dengan metode-metode mereka tapi saya tetap menunggu hasil real count dari KPUD Depok," kata Dimas kepada wartawan, Rabu (9/12/2015).
Dimas juga mengapresiasi Pilkada Depok berjalan lancar, meskipun ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian bersama, khususnya KPUD Depok.
Sebab berdasarkan data yang dia dapat, angka masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya alias golput di Depok masih sangat tinggi.
"Berdasarkan tim survei internal kami, sosialisasi KPUD Depok dalam mengampanyekan Pilkada ini sangat minim. Selain itu berdasarkan survei Puskapol UI juga 90 persen warga Depok tidak mengenal siapa calon wali kotanya," kata Dimas.
Dia juga memberikan catatan soal tidak tanggapnya Panwaslu akan laporan pihaknya terkait maraknya kampanye hitam selama proses kampenye selama ini.
"Saya juga menyayangkan bagaimana Pilkada Depok ini diwarnai kampanye hitam yang ditujukan kepada kami dan lebih disayangkan Panwaslu kurang bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Dimas.