"Banyak Artis Menang Pilkada Karena Enak Dilihat, Ganteng dan Cantik"
Banyak pemilih loyal itu mayoritas adalah kalangan perempuan yang suaranya tersedot ke calon kepala daerah dari kalangan artis.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa, mengatakan, calon kepala daerah yang berlatar belakang dunia hiburan atau artis cenderung banyak dipilih karena unsur popularitas dan memiliki pemilih loyal.
Banyak pemilih loyal itu mayoritas adalah kalangan perempuan yang suaranya tersedot ke calon kepala daerah dari kalangan artis.
"Terlebih jika artis ini enak dilihat, kemudian ganteng, atau perempuan cantik, dan sebagainya. Mereka sudah punya modal awal popularitas," kata Ardian di Kantor LSI Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (10/12/2015).
Dia menambahkan, popularitas bukan satu-satunya faktor penentu kemenangan bagi artis yang menjadi calon kepala daerah.
Mereka juga perlu dibekali dengan persepsi bahwa calon tersebut mampu membawa perubahan, mampu membangun, dan mampu menjalankan roda pemerintahan.
"Zumi Zola track record-nya menjadi Bupati di Tanjung Jabung Timur dan Pasha (Sigit Purnomo) karena mendampingi Hidayat yang seorang birokrat berpengalaman," ucap Ardian.
Sementara itu, Helmy Yahya yang mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menurut Ardian, kalah di hitung cepat karena masyarakat bisa jadi melihat dia sudah bukan personifikasi artis, melainkan politisi.
Hal ini karena sebelumnya Helmy pernah maju pada Pilkada Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun Emil Elestianto Dardak, suami dari artis Arumi Bachsin, juga menang telak dalam versi hitung cepat Pilkada Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Menurut Ardian, Emil memang belum pernah bertarung dalam pilkada sebelumnya, tetapi sudah unggul secara popularitas.
"Tapi, perlu ditunjang dengan imaging dan kapabilitas bahwa dia bisa membawa daerahnya maju," tutur Ardian.
Artis unjuk gigi
Berdasarkan hitungan cepat berbagai lembaga survei, beberapa artis berhasil melenggang ke pucuk pimpinan daerah.
Zumi Zola berhasil melenggang berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan LSI untuk Pilkada Provinsi Jambi dengan perolehan suara 59,48 persen, kemudian Pasha "Ungu".
Dalam perhitungan cepat LSI, ia unggul sementara dalam Pilkada Kota Palu berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia sebanyak 37,85 persen.
Lalu ada Emil Dardak, ia menang telak 70 persen berdasarkan hitung cepat.
Ada pula yang harus menelan pil pahit pada pilkada kali ini. Misalnya, Helmi Yahya yang belum mampu menang dengan perolehan 43,05 persen suara.
Lalu ada Miing yang juga gagal di Karawang, ia hanya mendapat 18,6 persen. Kemudian, ada Maya Rumantir dengan pasangannya yang hanya mendapat 17,25 persen.
Penulis : Nabilla Tashandra
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.