Pelaksanaan Pilkada Serentak Indonesia Dapat Pujian Sejumlah Negara
Hampir sebagian besar perwakilan negara yang hadir pada acara Election Visit yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), memuji pelaksanaan Pilkada ser
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hampir sebagian besar perwakilan negara yang hadir pada acara Election Visit yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), memuji pelaksanaan Pilkada serentak di Indonesia.
Selama mengikuti proses perjalanan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS ) yang berada di Kota Tangerang Selatan, antusias warga.
Komisioner ISEI Tunisia, Kamel Toujani misalnya, dirinya menyampaikan bahwa pilkada yang diselenggarakan KPU sangat mudah dan mendapatkan kepercayaan publik. Kamel menyampaikan di banyak negara, jarang sekali ditemukan tempat pemilihan yang berada di pinggir jalan.
"Saya melihat pemilihan ini sangat mudah. Biasanya di negara-negara lain itu tidak terbuka seperti ini. Rapat dan tertutup apalagi di negara-negara Timur Tengah seperti kami," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (9/12/2015) malam.
Sedangkan perwakilan KPU Thailand, Kongyos Boonrak menilai pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Indonesia terkelola dengan baik.
Penyelenggara dinilai telah memfasilitasi pemilih dengan baik sehingga masyarakat bisa musah untuk memilih calon kepala daerahnya.
"Jika dibandingkan dengan Thailand aebenarnya tidak terlalu jauh berbeda. Pemilihan kepala daerah kita juga dilaksanakan secara langsung. Ini akan membawa demokrasi Indonesia ke arah yang lebih tinggi lagi," tuturnya.
Hal serupa dikatakan Kim Su-Yeon perwakilan KPU Korea Selatan.
Ia menilai proses pemilihan yang berlangsung kemarin sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.
Dirinya menuturkan jika dibandingkan dengan pemilihan presiden, tingkat partisipasi pemilu lokal di Korea jauh lebih kecil.
"Partisipasi pemilihan lokal sekitar 40-50%, lebih rendah dari pemilihan presiden yang mencapai sekitar 70%," ucapnya.
Sementara Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan KPU memang sengaja mengundang beberapa perwakilan dari KPU asing untuk bisa melihat secara langsung bagaimana proses demokrasi yang ada di Indonesia.
Menurutnya program Pilkada serentak yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini bisa menjadi proyek percontohan bagi negara lain.
"Program kunjungan mereka ini penting sebagai ajang pembelajaran bagi mereka. Ini pilkada serentak pertama dalam sejarah dan bisa ditiru banyak negara sehingga proses pemilu Indonesia bisa disejajrkan dengan India atau Amerika Serikat," ungkap Ferry.
Ferry melanjutkan dari 14 negara yang hadir tersebut sebanyak 8 negara diwakili anggota KPU mereka masing-masing.
Sedangkan perwakilan 6 negara lain berasal dari kedutaan-kedutaan besar mereka yang ada di Indonesia.
"Sehingga mereka bisa merasakan langsung bagaimana proses pemilu di Indonesia yang dinilai sebagai pemilu terumit di dunia," kata Ferry.