Enam Pernyataan PGRI untuk Pemerintah
Siap membantu pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan profesionalisme
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membuat enam pernyataan yang ditujukan kepada pemerintah.
Keenam pernyataan PGRI di Hari Ulang Tahunnya ke-70 dibacakan oleh Ketua PGRI Jawa Barat HK Edi Permadi. Keenam pernyataan itu, yakni:
Pertama. Mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan Bangsa.
Kedua. Siap membantu pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan profesionalisme dan kinerja Guru guna melaksanakan revolusi mental, pengembangan karakter dan potensi peserta didik.
Ketiga. Mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi serta menyerukan kepada para guru agar aktif memberikan pendidikan anti korupsi dan anti narkoba.
Keempat. Mendesak Pemerintah dan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan guru dan meningkatkan kesejahteraan guru non-PNS.
Kelima. Menolak segala kebijakan dan peraturan serta upaya-upaya yang dilakukan guna menghapus dan atau mempersulit pemberian tunjangan profesi guru, menghambat pelaksanaan sertifikasi, kenaikan pangkat dan karir serta pengembangan profesi guru.
Terakhir. Menolak segala bentuk intimidasi, tekanan, ancaman yang mengganggu profesionalisme, kineja dan aktivitas organisasi profesi guru.
PGRI menggelar acara puncak HUT ke-70 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (13/12/2015). Berkisar 115 ribu hadir.
Acara turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang mewakili Presiden Joko Widodo, Ketua DPD Irman Gusman, Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo, serta segenap PB PGRI.