Guru Kecewa Presiden Jokowi Batal Hadir
Ketua PGRI Sulistiyo dalam sambutannya mengumumkan absennya Presiden di acara itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendadak batal menghadiri perayaan HUT ke-51 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2015).
Ketua PGRI Sulistiyo dalam sambutannya mengumumkan absennya Presiden di acara itu.
Ribuan guru yang hadir di GBK bersorak, "Huuuu....," tanda kecewa.
Dalam sambutannya itu, Sulistiyo juga menyinggung bahwa Joko Widodo saat masih berstatus sebagai peserta pilpres, sempat ke acara PGRI. Joko Widodo berjanji akan memperjuangkan nasib guru. Namun setelah terpilih, tak sekalipun Presiden menyambangi acara PGRI.
Ketua PGRI, mengakui bahwa dirinya kecewa dan mayoritas guru yang hadir juga merasakan hal yang sama, karena Presiden absen. Ia menduga mayoritas guru sangat berharap bisa bertemu Presiden.
"Saya sedih, karena guru nampaknya berharap ketemu presiden. Karena sejak beliau terpilih, belum pernah betemu," jelasnya.
Sulistiyo mengatakan pihaknya sudah mengundang Presiden melalui jalur resmi. Presiden mendadak membatalkan kehadirannya. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Seskretaris Kabinet, Pramono Anung, melalui sambungan telepon.
"Katanya beliau ada kerjaan penting yang ditinggalkan?" tuturnya.
Sulistiyo mengaku sudah mengetahui alasan absennya Presiden. Oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, Tito Karnavian, ia diberitahu bahwa sempat beredar informasi, bahwa PGRI akan menyerang pemerintah.
"Saya juga heran siapa yang memainkan, saya tahu persis guru biasa saja," tandasnya.