Surya Tjandra Kritik Cawapres Abraham Samad
Harusnya, seorang pimpinan KPK, kata dia, dapat menahan hasrat politik
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Surya Tjandra menyinggung peristiwa pertemuan Abraham Samad dengan elite partai politik terkait pinangan menjadi Wapres Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.
Harusnya, seorang pimpinan KPK, kata dia, dapat menahan hasrat politik dan menolak sekalipun ditawari. Bukan justru mengejarnya.
"Komisioner KPK harus paham politik tapi tidak boleh main politik. Komisioner KPK ditawari menjadi wapres pun harus menolak selama empat tahun," kata Surya saat menjalani tes kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Selasa (15/12/2015).
Surya menilai KPK tidak diharamkan melakukan koordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan serta berdiskusi dengan Komisi III DPR RI.
Selama tak mengganggu independensi. Lagipula langkah itu, pandang dia justru menjadi upaya mengurangi ketegangan di masyarakat.
"Soal independensi (KPK) bukan dari situ lingkupnya, tetapi dari kerja KPK itu sendiri," katanya.