Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basaria Panjaitan: Jauh Lebih Mudah Hadapi Koruptor Ketimbang Orang Narkoba

Beragam pertanyaan dilontarkan para anggota dewan yang membidangi masalah hukum tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Basaria Panjaitan: Jauh Lebih Mudah Hadapi Koruptor Ketimbang Orang Narkoba
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol. Basaria Panjaitan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (15/12/2015). Sebanyak sepuluh capim KPK akan menjalani fit and proper test oleh Komisi III DPR RI yang berlangsung dari Senin (14/12/2015) hingga Rabu (16/12/2015). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Basaria Panjaitan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR RI Jakarta, Selasa (15/12/2015), malam.

Beragam pertanyaan dilontarkan para anggota dewan yang membidangi masalah hukum tersebut.

Salah satunya mengenai kesiapan Basariah berkecimpung di dunia pemberantasan korupsi yang dianggap keras.

Basaria mengatakan selama di kepolisian ia lebih banyak di dunia reserse terutama di bidang Narkoba.

Dan, menurutnya dunia narkoba tidak jauh lebih keras dibanding masalah korupsi.

"Sejak saya menjadi polisi, saya lebih banyak di dunia reserse terutama Narkoba. Kalau masalah kekerasan rasanya akan lebih mudah menghadapi koruptor Ketimbang orang narkoba," katanya di depan anggota Komisi III.

Lagipula menurut Basaria dalam menangani masalah korupsi, tidak perlu memusihi orangnya. Melainkan fokus terhadap permasalahannya. ‎Sehingga ketika terungkap tidak ada orang yang merasa dipermalukan.

BERITA REKOMENDASI

"Kita tidak musuhi orangnya, tetapi memusuhi perbuatannya," paparnya.

Sebelumnya komisi III juga menanyakan apakah dalam mengikuti seleksi calon KPK, Basaria mendapat dukungan dari keluarga terutama suami. Lantaran dunia pemberantasan korupsi sangat keras dan membutuhkan ketangguahan.

"Siap, iya (didukung)," ucapnya singkat.

‎Hingga Selasa, sudah tujuh calon pimpinan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Dari seluruh calon tinggal tiga orang lagi yang akan mengikuti fit and propertest. Rencanan mereka yang belum akan mengikuti tahap akhir seleksi pada hari esok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas