Basaria Panjaitan: Jauh Lebih Mudah Hadapi Koruptor Ketimbang Orang Narkoba
Beragam pertanyaan dilontarkan para anggota dewan yang membidangi masalah hukum tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Basaria Panjaitan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR RI Jakarta, Selasa (15/12/2015), malam.
Beragam pertanyaan dilontarkan para anggota dewan yang membidangi masalah hukum tersebut.
Salah satunya mengenai kesiapan Basariah berkecimpung di dunia pemberantasan korupsi yang dianggap keras.
Basaria mengatakan selama di kepolisian ia lebih banyak di dunia reserse terutama di bidang Narkoba.
Dan, menurutnya dunia narkoba tidak jauh lebih keras dibanding masalah korupsi.
"Sejak saya menjadi polisi, saya lebih banyak di dunia reserse terutama Narkoba. Kalau masalah kekerasan rasanya akan lebih mudah menghadapi koruptor Ketimbang orang narkoba," katanya di depan anggota Komisi III.
Lagipula menurut Basaria dalam menangani masalah korupsi, tidak perlu memusihi orangnya. Melainkan fokus terhadap permasalahannya. Sehingga ketika terungkap tidak ada orang yang merasa dipermalukan.
"Kita tidak musuhi orangnya, tetapi memusuhi perbuatannya," paparnya.
Sebelumnya komisi III juga menanyakan apakah dalam mengikuti seleksi calon KPK, Basaria mendapat dukungan dari keluarga terutama suami. Lantaran dunia pemberantasan korupsi sangat keras dan membutuhkan ketangguahan.
"Siap, iya (didukung)," ucapnya singkat.
Hingga Selasa, sudah tujuh calon pimpinan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Dari seluruh calon tinggal tiga orang lagi yang akan mengikuti fit and propertest. Rencanan mereka yang belum akan mengikuti tahap akhir seleksi pada hari esok.