Pengamat: Pertemuan Jokowi dengan Pelawak adalah Isyarat
Ari menyebutkan presiden memperlihatkan dirinya lebih senang melihat lawakan
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan sejumlah pelawak di Istana Negara pada hari yang sama dengan sidang putusan Mahkamah Kehormatan Dewan di DPR, dipandang oleh Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo, sebagai sebuah isyarat.
Menurutnya, pertemuan Joko Widodo dengan beberapa seniman tawa itu bentuk isyarat yang diperlihatkan bahwa presiden sudah bosan melihat dagelan dari politisi.
Ari menyebutkan presiden memperlihatkan dirinya lebih senang melihat lawakan yang disuguhkan secara tulus oleh rakyat.
"Pertemuan itu bisa juga dimaknai bahwa presiden ingin kembali mendengarkan suara rakyat dari pelawak," kata Ary Nurcahyo di Jalan Sabang, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Langkah Joko Widodo yang mendengarkan aspirasi melalui pelawak, disebut Ari, sudah tepat. Ketimbang jika presiden mendengarkan aspirasi dari relawan.
"Karena rakyat tidak bisa direpresentasikan dengan relawan," katanya.
Sebelumnya, pada Rabu (16/12) di Istana Negara, Presiden Joko Widodo bertemu dengan beberapa pelawak di antaranya adalah Cak Lontong, Parto Patrio, dan Sutrisna alias Sule.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.