Komisi I Anggap Penetapan Siaga Satu Antisipasi Aksi Terorisme Tak Sembarangan
Terakhir kalau enggak salah ada penangkapan sembialn teroris. Saya kira ini mungkin penetapan siaga 1 untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menetapkan siaga satu terkait penangkapan teroris di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Siaga satu tersebut ditetapkan menjelang Natal dan Tahun Baru 2016.
Anggota Komisi I DPR Supiadin Ari Saputra menilai penetapan status tersebut tidak sembarangan.
"Terakhir kalau enggak salah ada penangkapan sembialn teroris. Saya kira ini mungkin penetapan siaga 1 untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru.," kata Supiadin ketika dikonfirmasi, Selasa (22/12/2015).
"Sekaligus pengamanan Natal dan Tahun Baru. Saya kira prediksinya kesana," imbuh dia.
Supiadin menilai analisa Polri dan BIN melihat perkembangan ancaman teroris dunia seperti kasus Paris, Perancis.
Ia melihat adanya fakta ancaman tersebut masuk ke Indonesia.
"Ya mungkin diperkirakan saat ini. Sehingga langkah-langkah yang diambil itu juga bukan hanya perkembangan dalam negeri.," ungkapnya.
Tentunya dalam menetapkan siaga 1, sudah melalui analisa perkembangan lingkungan strategis.
"Apalagi kalau BIN bersama Kapolri menyatakan itu, saya kira ya itu bukan suatu yang mengada-ada," ucapnya.
Politikus NasDem itu mengatakan adanya status siaga satu membuat aparat dapat cepat bertindak bila terjadi suatu kasus serta segera melakukan penanganan.
"Kalau siaga kan mereka on call 24 jam pasukannya," imbuhnya.
Menurut Supiadin, potensi ancaman terjadi saat kegiatan natal dan malam tahun baru sebab pada saat itu terjadi pusat keramaian.
"Karena tidak mungkin dia teroris itu mencari sasaran yang sepi, untuk apa," katanya.