Kemendagri Bangun Radio Komunitas untuk Masyarakat Perbatasan
Kemendagri membangun radio komunitas untuk masyarakat perbatasan di Kalimantan Timur
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membangun radio komunitas untuk masyarakat perbatasan di Kalimantan Timur. Tujuannya agar masyarakat tak terkontaminasi budaya negara tetangga.
Menurut Dirjen Polpum Kemendagri, Soedarmo, masyarakat perbatasan perlu sebuah hiburan dari negaranya sendiri. Sedangkan akses mereka terbatas di perbatasan, sehingga dibutuhkan saranan tersebut. Media ini juga sebagai fasilitas "propaganda" agar mereka tetap cinta tanah air.
"Mereka itu (warga perbatasan) hanya mendengar lagu-lagu Malaysia. Jadi kami bangun radio komunitas agar mereka tidak terkontaminasi negara tetangga," kata Soedarmo, Rabu (23/12/2015).
Sejauh ini, kata Soedarmo, dirinya tak pernah banyak bicara terkait hal itu. Kalaupun ada suatu program, ia lebih suka untuk mematangkannya terlebih dahulu ketimbang menginformasikannya kepada publik. Fokus dia adalah menyejahterakan masyarakat dan melakukan hal berguna untuk mereka.
Tugas Ditjen Polpum sama halnya seperti intelijen, meski bukan bagian dari fungsi tersebut. Misalnya seperti deteksi dini atas potensi konflik dan ancaman lainnya. Ke depan, sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo, Ditjen Polpum mewakili pemerintah akan terus hadir untuk masyarakat.
"Mulai 2016 nanti, program tidak lagi ke kota-kota, namun merata ke daerah-daerah. Selain itu, perlu bersinergi dengan kementerian lembaga lain supaya tidak ada tumpang tindih urusan," imbuhnya.