PBNU: Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru
Saya mengucapkan selamat Natal pada saudara kita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diujung pemaparannya soal pesan moral kebangsaan dan catatan akhir tahun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, mengucapkan selamat kepada umat Kristiani, yang akan merayakan hari raya Natal pada 25 Desember mendatang.
"Saya mengucapkan selamat Natal pada saudara kita, mengucapkan selamat hari raya peringatan dilahirkannya rasullulah nabi Isa, umat Islam harus merayakan hari lahirnya nabi besar," ujar Said Aqil Siraj, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PBNU juga mengingatkan, bahwa Isa adalah salah satu nabi besar, sama seperti Musa dan Nuh.
Oleh karena itu, umat Muslim harus merayakan hari lahirnya nabi Isa, namun dengan caranya sendiri.
Ketua PBNU juga mengaku bersyukur bahwa pada tahun 2015 ini, perayaan hari raya Natal dan Maulid Nabi 1437 H, digelar pada hari yang hampir bersamaan.
Ia berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan, untuk menpererat kerukunan beragama.
"Berkenaan dengan itu, semoga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, semakin membaik," ujarnya.
"Sekali lagi, selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad dan selamat hari Natal 2015," kata Said Aqil Siraj.
Presiden Hadiri Perayaan Natal
Presiden Jokowi dipastikan akan hadir dalam acara perayaan Natal bersama tingkat nasional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (28/12/2015) mendatang.
Kepastian itu disampaikan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, saat menggelar jumpa pers bersama wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (18/12/2015).
“Kita mesti berterima kasih karena kita mendapatkan penghargaan menjadi tuan rumah Natal nasional," kata Frans dikutip Kompas.com.
"Ketika saya undang Bapak Presiden untuk menghadiri Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan peletakan batu pertama (ground breaking) bendungan Rotiklot di Kabupate Belu, Beliau bilang, nanti Natal juga di sana ya. Saya lalu bilang, siap. Natal itu beliau sendiri yang minta untuk datang."
Frans meminta semua pihak agar menyukseskan perayaan hari raya itu di NTT dan membuat Kota Kupang (ibu kota provinsi NTT) menjadi lebih semarak dengan pemberitaan-pemberitaan positif.
Sehingga, ketika orang membaca informasi tentang NTT akan merasa nyaman berada di NTT.
“Ya, tentu ada kekurangan di NTT, tetapi kita harus yakin bahwa masih ada kelebihan dan kesuksesan,” kata Frans.
Sejauh ini, kata Frans, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk sejumlah perayaan bertaraf nasional seperti hari HKSN, hari ibu dan Natal bersama.
“Dari daftar yang kita pegang yakni, akan hadir dalam acara HKSN sekitar 4.000 orang dan mereka berasal dari luar NTT,” ujarnya.