Tribunnews.com, Kupang - Perayaan Natal nasional tahun ini tak hanya akan dihadiri oleh umat kristiani.

Acara yang akan berlangsung di rumah jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Kupang, Senin (28/12/2015) besok akan turut dihadiri oleh umat Muslim, Hindu dan Budha.

"Total yang akan hadir 10.000 orang," kata Ketua Panitia Pelaksana Daerah Kupang Yohana Lisapali, di sela-sela gladi resik perayaan Natal Nasional, Sabtu (16/12/2015) sore.

Yohana menjelaskan, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan para pemuka agama di NTT untuk menghadirkan 10.000 masyarakat ke acara yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo itu.

Untuk umat Katholik misalnya, pihak panitia meminta bantuan keuskupan di gereja-gereja setempat. Adapun untuk umat Muslim, panitia meminta bantuan dewan masjid hingga Majelis Ulama Indonesia di NTT.

"Mayoritas masyarakat Kristiani. Tapi ada perwakilan Muslim, Hindu dan Budha juga," ucap dia.

Yohana mengatakan, pihak panitia sengaja menghadirkan seluruh umat beragama demi menjaga kerukunan dan keberagaman yang selama ini sudah berlangsung dengan baik di NTT.

Nantinya, akan ada sebuah pentas di mana seorang muslim mengumandangkan adzan berpadu dengan seorang kristiani yang menyanyikan Ave Maria.

"Kita sengaja mau menonjolkan keberagaman di NTT ini. NTT itu kan, Nusa Terindah Toleransinya," kata Yohana.
(Ihsanuddin)