Jokowi: Tinggalkan Kultur Penuh Kepalsuan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan Natal Nasional, di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (28/12/2015).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan natal nasional, di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (28/12/2015).
Dalam pesannya Presiden Jokowi katakan, sudah saatnya bagi Bangsa Indonesia untuk bergerak meninggalkan kultur yang penuh kepalsuan, semu, kemunafikan, hanya mementingkan diri sendiri, dan kurang berbagi dengan sesama.
"Merayakan natal berarti menjalankan revolusi karakter, revolusi mental," ujar Presiden Jokowi seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit kepada Tribun, Senin (28/12/2015).
Kata Jokowi, inti dari revolusi karakter dan mental menjadi manusia baru yang lebih disiplin, lebih produktif, lebih optimis, dan lebih bekerja keras.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu pimpinan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2015) siang.
Presiden sampaikan, bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menjamin perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 yang tinggal beberapa hari mendatang.
Diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru semuanya akan berjalan dengan kondusif karena sudah dilakukan berbagai persiapan pengamanan.