Ada 15 Kali Ancaman Bom di Pesawat Sepanjang 2015, Ini Daftarnya
Data Kementerian Perhubungan sepanjang tahun 2015 ada 15 laporan terkait candaan bom di atas pesawat.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Kementerian Perhubungan sepanjang tahun 2015 ada 15 laporan terkait candaan bom di atas pesawat.
Demikian informasi resmi diterima oleh direktorat bandar udara atau dari maskapai ke direktorat keamanan di bandara.
Direktur Keamanan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Nasir Usman memaparkan candaan ada bom di atas pesawat sudah melanggar Pasal 347 ayat 1 nomor 7 tentang Keamanan Penerbangan.
"Ada 15 laporan soal bercandaan bom di atas pesawat selama 2015," ujar Nasir di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Dari 15 laporan terkait bom di area pesawat, Nasir menyebutkan tiga diantaranya berasal dari sumber yang membantah bukan bercandaan.
"Informasi awal belum resmi kami terima mengaku dari sumber ancaman," ungkap Nasir.
Berikut 15 laporan ancaman bom selama 2015 dan di awal 2016.
- 29 april, Batik Air penerbangan 6870 Cengkareng-Palembang registrasi kode pesawat PKLB nama inisial calon penumpang IY.
- 1 Mei 2015 Lion Air JT353 Padang-Cengkareng registrasi kode pesawat PKLGL atas nama inisial NA.
- 4 Mei 2015 Lion Air JT0973 Batam-Medan Kualanamu registrasi kode pesawat PKLGM atas nama inisial calon penumpang SMS.
- 7 Mei Lion Air JT379 rute Batam-Cengkareng, registrasi kode pesawat PKLVW atas nama inisial calon penumpang S.
- 13 Mei Lion Air JT330 rute Cengkareng-Palembang atas nama inisial calon penumpang BP.
- 7 September Lion Air JT770 Cengkareng-Manado PKLKT atas nama inisial calon penumpang JH.
- 30 September di security check point di daerah pintu masuk bandar Kualanamu atas nama inisial calon penumpang FJ, dengan pesawat Citilink penerbangan QG143 Halim Perdanakusuma.
- 31 September atas nama inisial calon penumpang RI menggunakan pesawat Lion Air JT775 dengan rute Manado-Cengkareng.
- 2 Desember 2015 di daerah security check point Juanda Surabaya. Nama inisial calon penumpang NP menggunakan pesawat Lion Air JT706 rute Surabaya-Makassar.
- 24 Desember pesawat FAR Cengkareng-Taipei, nama inisial calon penumpang K.
- 25 Desember Lion Air JT544 Cengkareng-Yogyakarta, nama inisial calon penumpang H.
- 26 Desember di pesawat Batik Air ID6541 Kupang-Cengkareng dengan tiga calon penumpang HI, FM, dan EH.
- 31 Desember di pesawat Lion Air JT536 untuk rute Cengkareng Solo, dengan nama inisial calon penumpang AS.
- 3 Januari 2016 di pesawat Lion Air JT663 dengan rute Balikpapan-Ujung Pandang, nama inisial calon penumpang JM.
- 4 Januari 2016 di pesawat Airbus FS221, dengan rute penerbangan Surabaya-Timika. Nama inisial calon penumpang S bin KS.