Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Gaduh, PKB Minta Jokowi Reshuffle Menteri Yuddy

Kegaduhan itu dikarenakan Menteri Yuddy mempublikasikan kinerja kementerian dan lembaga.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bikin Gaduh, PKB Minta Jokowi Reshuffle Menteri Yuddy
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi berbicara saat rapat mengenai pengelolaan reformasi birokrasi nasional di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Senin (2/11/2015). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah melakukan revitalisasi kelembagaan dalam pengelolaan reformasi birokrasi nasional guna mendorong percepatan reformasi birokrasi dan revolusi mental. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

‎TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi‎ membuat kegaduhan.

Kegaduhan itu dikarenakan Menteri Yuddy mempublikasikan kinerja kementerian dan lembaga.

Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid pun menilai Menteri Yuddy layak direshuffle. "Pak Yuddy enggak cocok disini. Saya menyarankan agar presiden mereshuflle Yuddy. Karena bukan hanya ini saja," kata Jazilul ketika dikonfirmasi, Selasa (5/1/2015).

Ia mengatakan kebijakan Menteri Yuddy terhadap pada soliditas kabinet. Jazilul juga mempertanyakan terobosan yang dilakukan Menteri Yuddy.

"Kan tidak ada. Dari segi apapun enggak cocok. Dia bukan birokrat, manajemen. Kenapa enggak nomor satu sekalian (kinerja Kemenpan RB)? Biar narsis," imbuhnya.

Mengenai kinerja menteri-menteri asal PKB yang juga dinilai Kemenpan RB, Jazilul mengaku tidak mengetahui parameter penilaian. Ia menilai menteri asal PKB telah bekerja denganbaik. "Kalau ada riak-riak, kebijakan Menpora yang sungguh-sungguh keberanian, menurut saya untuk menata PSSI," tuturnya.

Jazilul meragukan hasil evaluasi yang dilakukan Menteri Yuddy karena parameter tidak jelas. Apalagi cara publikasi kinerja kementerian itu. "Sampaikan di rapat terbatas kabinet, sehingga perbaikannya untuk kinerja, bukan kegaduhan dan isu-isu," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas