Kisah Agnes Monica Mengamuk di Bandara Gara-gara Kopernya Dicongkel
Dalam beberapa hari terakhir, kasus pembobolan isi koper (bagasi) penumpang pesawat mencuat ke permukaan.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, kasus pembobolan isi koper (bagasi) penumpang pesawat mencuat ke permukaan.
Ini menyusul penangkapan sejumlah sindikat pembobol isi bagasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Pembobolan isi bagasi penumpang bukan hal baru. Sudah banyak kasus yang dilaporkan oleh penumpang pesawat terbang namun selama ini pelakunya belum ditangkap.
Setidaknya, penyanyi Agnes Monica pernah mengalami kejadian pahit itu.
Pada Rabu 7 November 2012 silam, Agnes mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta gara-gara isi bagasinya dibongkar.
Kopernya dibobol orang tidak bertanggung jawab. Agnes pun mengungkapkan kekecewaannya di Twitter.
"Kalo dibuka oleh petugas official, mereka akan buka TSA nya, bukan dicongkel dengan paksa. Bukan masalah uangnya/barang yg hilang tp masalah mental bangsa. Masa airport Indonesia kaya gini ya? Bless this country!" kata Agnes melalui akun twitternya saat itu.
Saat itu, Agnes habis bepergian ke Amerika Serikat.
Tak hanya Agnes, seorang istri Kasubdit III Ditnarkoba Polda Kalbar, AKBP Prasetyono, melaporkan perhiasan berlian miliknya senilai Rp 20 miliar hilang di Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan informasi kehilangan sejumlah perhiasan yang disimpan dalam tas tersebut setelah seorang penumpang maskapai Lion Air yang berangkat dari Bandara Supadio menuju Bandara Soekarno Hatta sekitar Jumat 3 Januari 2014 pukul 16.00 kemudian tiba Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 18.30 WIB.
Sesampainya di bandara tujuan, korban mendapati kunci pengaman tas koper telah rusak dan setelah dilakukan pengecekan ternyata barang dan sejumlah perhiasan miliknya yang tersimpan di dalam koper raib.
Kasus hilangnya barang ataupun perhiasan di bagasi pesawat Lion Air bukan kali ini saja terjadi. Dilaporkan Tribun Jambi, tercatat seorang advokat bernama Umbu S Samapaty mengaku kehilangan koper yang disimpannya di bagasi pesawat Lion Air pada penerbangan 8 Oktober 2011 lalu. Barang yang di dalam koper tersebut berisi cincin dan perhiasan lainnya senilai Rp 2,959 miliar.
Kasus serupa juga terjadi pada medio November 2013. Barang bawaan penumpang pesawat hilang di bagasi pesawat Lion Air. Kali ini menimpa seorang dokter dari desa Silian Barat, Minahasa Tenggara (Mitra) Sulut, bernama lengkap Mobilani Sandag.
Sejumlah barang berharga yang disimpan di tasnya bernilai Rp 8 jutaan raib entah kemana. Mobilani pada Rabu 16 November, terbang dari Palu menju Manado dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 781 dari Kota Palu Sulawesi Tengah menuju Makassar (Transit), selanjutnya menumpangi pesawat Lion Air JT 778 dari Makassar menuju Manado, Sulawesi Utara.
Saat itu, barang bawaan yang telah dikemas rapi dan berada di dalam bagasi, diketahui hilang saat tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.
Mengetahui barangnya hilang, dirinya langsung melaporkannya ke kantor pelayanan Lion Air untuk mengkonfirmasi kehilangan tersebut.
Hingga kemarin belum ada keterangan resmi dari Lion Air terkait peristiwa ini.
Pada, Kamis 24 Maret 2015 lalu, politisi Demokrat Roy Suryo kehilangan isi tas berupa barang di atas kabin pesawat Lion Air JT-791 Boeing 737-400 PK-LIK tujuan Jakarta.
Barang-barang itu diantaranya handycam berikut 3 kaset miniDV dalam kamera dan memory stick 64 MB. Selain itu ada 3 Hp Nokia berbagai
tipe, HT Icom IC-Q7A, digital voice recorder merk Cenix type VR-P270 dan parfum, hilang ketika pesawat transit di Bandara Juanda, Surabaya.