TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi Kementerian Hukum dan HAM.

Berbeda dengan kehadiran mereka sebelumnya yang didominasi pria untuk berorasi, pada kali ini yang hadir kebayakan adalah kader perempuan PPP.

Mereka hadir mengenakan hijab berwarna hijau, selempang daerah asal masing-masing, dan membawa setangkai bunga mawar merah.

Pada tangkai mawar tersebut, tampak ada kertas yang bertuliskan "Terima kasih Menkumham Telah Mencabut SK Kepengurusan Muktamar Surabaya. Kami Menanti Pengesahan Muktamar Jakarta. Salam Ketua Umum PPP, H. Djan Faridz, Sekretaris Jenderal, H.R.A Dimyati Natakusumah,".

Seorang dari kader tersebut yang berasal dari Sulawesi Selatan, Zulfa menyatakan bunga mawar tersebut hendak diberikan ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Terimakasih kepada Pak Menteri atas dicabutnya SK Muktamar Surabaya," kata Zulfa saat membagikan mawar kepada pegawai Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekjen PPP Yunus Razak menyebutkan pembagian mawar direncanakan berlangsung selama empat hari dari 11 Januari hingga 14 Januari mendatang.

"Kami  menanti janji  Bapak Yasona Laoly bahwa SK Pengesahan Muktamar Jakarta akan keluar pada tanggal 15 Januari 2016, dengan dasar janji itu kami ada," kata Yunus Razak di tempat yang sama.