Jamintel: Gafatar Menarik Massa Lewat Aksi-aksi Sosial
Dari hasil rapat tersebut, Adi menjelaskan bagaimana modus operandi yang digunakan Gafatar dalam merekrut anggota
Penulis: Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Intelijen, Adi Toegarisman melalui Tim Pakem ( Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat) telah melakukan rapat terbatas untuk mengkaji Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Dari hasil rapat tersebut, Adi menjelaskan bagaimana modus operandi yang digunakan Gafatar dalam merekrut anggota.
Gafatar yang keberadaannya telah meluas di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke daerah terpencil, pada awalnya mencoba menuai simpati masyarakat.
"Cara-cara yang digunakan menarik massa dengan aksi-aksi sosial sehingga banyak masyarakat bersimpati dan bergabung dengan Gafatar," kata Adi Toegarisman di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Menurut Adi, aksi sosial yang kerap dilakukan Gafatar adalah donor darah, khitanan massal, aksi bersih-bersih lingkungan, dan memberikan bantuan modal usaha.
Acara sosial diselenggarakan organisasi itu selain untuk menarik simpati, juga agar Gafatar diakui eksistensinya.
Ormas Gafatar mulai mendapat sorotan publik setelah dikaitkan sebagai penyebab hilangnya dokter Rica Tri Handayani dan anak balitanya, Zafran Alif Wicaksono.