TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mantan narapidana kasus terorisme yang juga adik kandung pelaku bom Bali Amrozi, mengaku sudah mendapatkan sinyal adanya aksi teror sejak dua pekan lalu.

Sinyal tersebut, kata Ali Fauzi Manzi, diperolehnya melalui beberapa pesan media sosial yang berisi fatwa.

Fatwa tersebut, lanjut pria asal Lamongan itu, berisi ajakan jihad dan sejenisnya.

"Saya merasa pesan-pesan tersebut mengarah pada rencana penyerangan oleh kelompok tertentu," katanya saat dihubungi, Kamis (14/1/2016).

Kecurigaan itu, kata dia, sudah disampaikannya kepada pihak kepolisian saat diwawancara sebuah televisi swasta belum lama ini.

"Saya sudah ingatkan, agar waspada, karena mereka bergerak saat polisi lengah," tambahnya.

Soal aksi teror di sekitar Gedung Sarinah, Ali Fauzi enggan memastikan bahwa pelaku serangan itu adalah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Namun menurutnya, pola serangannya sama dengan yang terjadi di Turki beberapa waktu lalu.

Boleh jadi, kata Ali Fauzi, serangan itu adalah aksi balas dendam kelompok radikal terkait tertangkapnya sejumlah anggotanya di Jatim akhir tahun lalu.

"Mereka tidak akan bergerak saat malam tahun baru, karena pengamanan sangat ketat," pungkasnya. (K15-11)

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal