Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Damai Sejahtera Nusantara, Ucapan Salam Khas Milik Gafatar

Ada cara paling mudah untuk memastikan apakah seseorang telah bergabung Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina

Selain itu, anggota Gafatar juga diberikan baju seragam berwarna hitam-oranye. Bibit pun juga mendapat seragam tersebut.

"Saya simpan sebagai kenang-kenangan," ujar Bibit.

Tak hanya itu, Gafatar juga menerbitkan buletin dan tabloid untuk kalangan internal. Bibit termasuk salah satu orang yang rutin mendapat kiriman buletin dan tabloid Gafatar.

"Juga masih saya simpan di rumah," ujar Bibit.

Mengenai anggotanya, Bibit tidak tahu persis. Sepengetahuan Bibit, anggota Gafatar rata-rata masih orang-orang muda. Ada beberapa orangtua, namun jumlahnya tidak banyak.

Bibit juga pernah menanyakan perihal dana Gafatar.

Menurut penuturan Maftul Muis dan pengurus lainnya, dana diperoleh dari iuran para anggota.

Berita Rekomendasi

Namun selama menjadi Dewan Pembina Gafatar, Bibit tak pernah diminta membayar iuran.

Ia justru diberi uang saku dan akomodasi saat memberikan ceramah pada acara seminar atau sarasehan Gafatar.

Saat ditanya apakah ada kejanggalan dari para anggota Gafatar, selama tiga tahun tersebut Bibit tidak melihatnya. Ia juga tak pernah mendapati ada cuci otak terhadap anggotanya.

Menurut Bibit, dirinya memang tidak terlalu aktif.

Selama menjadi Ketua Dewan Pembina, ia hanya mengisi acara seminar atau sarasehan. Sehingga aktifitas lainnya ia tidak tahu.

Barulah setelah bertemu pimpinan tertinggi Gafatar yakni Ahmad Mushadeq yang menyebut dirinya Messias atau Juru Selamat, Bibit yakin bahwa organisasi itu tidak sesuai keyakinannya.

Tepat 3 Januari 2015, Bibit menyerahkan surat pengunduran diri kepada Mushadeq. (tribunnews/coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas