Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MAARIF Institute Tolak Permintaan Gafatar untuk Audiensi

Direktur Eksekutif MAARIF Institute Fajar Riza Ul Haq mengaku pernah menerima surat permohonan audiensi ke MAARIF Institute.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in MAARIF Institute Tolak Permintaan Gafatar untuk Audiensi
KOMPAS.COM/www.gafatar.or.id
DPD GAFATAR Jateng memenuhi undangan Gubernur Jawa Tengah untuk beraudiensi (8/1/2015) Pada pukul 13.00 wib,bertempat dikantor Gubernur jln.Pahlawan no 9, Semarang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Direktur Eksekutif MAARIF Institute Fajar Riza Ul Haq mengaku pernah menerima surat permohonan audiensi ke MAARIF Institute.

Hal itu terjadi pada November 2011 lalu, atas nama inisiator Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Saat itu Gafatar sedang gencar sosialisasi sekaligus menggalang dukungan tokoh-tokoh masyarakat jelang deklarasi organisasi itu.

"Namun kami tidak merespon lebih jauh, terlebih waktu itu NII Crisis Center - salah satu mitra MAARIF Institute dalam kampanye antikekerasan - mensinyalir Gafatar sebagai bentuk kelanjutan NII," kenang Fajar kepada Tribun, Rabu (13/1/2016).

Berdasarkan pengakuan Ketua Umum DPP Gafatar Mahful Muiz Tumanurung dalam Tabloid Gafatar edisi November 2014, Fajar mengutip, organisasi ini berdiri 14 Agustus 2011 di Jakarta. Resmi deklarasi terbuka 21 Januari 2012.

Bahkan Mahful mengakui bahwa beberapa pendiri pernah terlibat dalam komunitas keagamaan yang sudah difatwa sesat oleh MUI tahun 2007.

Berita Rekomendasi

Jika ditelusuri, imbuh Fajar, kelompok yang dimaksud adalah Al Qiyadah al-Islamiyah pimpinan Ahmad Moshaddeq.

"Orang ini kini mendekam di LP Cipinang karena kasus mengaku nabi baru. Mata rantai ini penting dicermati dalam membaca proses evolusi gerakan ini," ujarnya.

Karenanya, Fajar mengimbau pemerintah dan masyarakat harus cermat dalam menyikapi kontroversi Gafatar yang divonis sesat dan dituduh dalang dibalik hilangnya beberapa orang belakangan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas