Saksi: Ada Orang Mencurigakan Bawa Ransel Masuk Kantor Polisi
Neni (47), seorang pekerja tour and travel, menceritakan peristiwa itu. Dari Mc Cafe Mc Donald dia melihat ada pengendara sepeda motor membawa ramsel
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah terjadi ledakan di Starbucks Coffee, berselang lima menit kemudian, terjadi ledakan di pos polisi Sarinah. Insiden itu terjadi pada Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.39 WIB.
Neni (47), seorang pekerja tour and travel, menceritakan peristiwa itu. Dari Mc Cafe Mc Donald dia melihat ada pengendara sepeda motor membawa tas ransel dari arah Jalan Wahid Hasyim menuju ke pos polisi. Lalu, dia dihentikan aparat kepolisian.
"Pelaku membawa sepeda motor. Dia melewati jalan khusus mobil, lalu, dihentikan aparat kepolisian. Dia dibawa ke pos polisi untuk dimintai keterangan. Lalu, ada ledakan di pos polisi," tutur Neni kepada wartawan di lokasi, Kamis (14/1/2016).
Dia melihat pria itu sudah dalam keadaan terbakar. Dia berjalan keluar dari tempat tersebut. Lalu, dia jatuh tertelungkup. Menurut dia, ada dua aparat kepolisian menjadi korban dari ledakan itu. "Ada polisi tewas," kata dia.
Dia menilai aparat kepolisian tak dapat mengantisipasi insiden itu. Sebab, mereka membiarkan warga berada di sekitar lokasi kejadian penembakan di Starbucks Coffee.
"Polisi tak siap, waktu bom kedua. Hanya ada enam polisi mereka berkumpul di traffic light starbuck. Ada jarak sekitar 10 meter," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.