Dua Korban Teror Bom Sarinah Masih Kritis di RSPAD
Sebab keduanya mendapat luka serius saat kejadian.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua korban teror di Sarinah yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, masih dalam keadaan kritis sampai hari ini, Jumat (15/1/2016).
Sebab keduanya mendapat luka serius saat kejadian.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSPAD, A Hamid mengungkapkan dua korban kritis tersebut yakni Aiptu Budiono yang merupakan anggota Polres Metro Jakarta Pusat dan Yohannes Antonius Maria, warga negara Belanda.
Keduanya sampai saat ini masih menjalani perawatan medis di ruang Intensive Care Unit (ICU).
"Kondisi Pak Budiono kemarin paru-paru dan usus sobek, saat ini dia dalam kondisi dibius. Kemudian paru-parunya juga masih dipakai alat bantu," kata Hamid ditanyai wartawan.
Sementara kondisi Yohannes yang terkena serpihan bom di bagian leher, dada serta kakinya itu juga masih belum stabil pascaoperasi kemarin. masih membutuhkan perawatan medis yang intensif.
"Operasinya kemarin cukup lama karena korban alami banyak pendarahan. Setelah oeprasi kemarin, kami masih melakukan stabilisasi di ruang ICU saat ini," ujarnya.
Adapun 7 korban lainnya, lanjut Hamid, kondisinya sudah mulai membaik. Begitu juga dengan kondisi Aiptu Dodi Maryadi yang sempat menjalani operasi di ruang ICU kemarin.
Kini Anggota Polantas Polda Metro Jaya itu tengah menjalani perawatan di ruang inap.
"Pak Dodi sebelumnya kan di ICU, tapi sekarang sudah diizinkan di ruang rawat," kata Hamid.