Aliran Dana Teror Sarinah Disinyalir dari Suriah
Aliran dana itu diduga berasal dari Suriah dan terkait dengan jaringan ISIS.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menelusuri aliran dana dipergunakan para teroris saat melakukan aksi teror di Sarinah, Jakarta Pusat.
Aliran dana itu diduga berasal dari Suriah dan terkait dengan jaringan ISIS.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Panjaitan, mengatakan selama ini aliran dana melakukan teror di tanah air berasal dari Australia.
Ini berdasarkan penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Tetapi ada yang dapat dari Australia. Beberapa waktu lalu, kami mendapat dari PPATK. Kami juga menduga mungkin dari tempat lain. Kami masih trace (melacak,-red) dana itu,” kata dia ditemui di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (16/1/2016).
Dia mengaku sumber dana itu berasal dari Negeri Kangguru terkait serangan teror sebelum insiden di Sarinah.
Sementara itu, untuk insiden pada Kamis kemarin, pemerintah masih melakukan penelusuran.
Berbeda halnya dibandingkan dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Dia mengklaim aliran dana bukan berasal dari Australia, melainkan dari Suriah dan erat kaitan dengan ISIS.
“Aliran dana itu bukan sekarang kalau itu. itu yang lalu-lalu. Tetapi, kalau yang sekarang ada aliran dana dari Suriah. Sampai saat ini belum ada bukti yang menguatkan itu jadi sampai saat ini, kami belum menentukan,” kata Badrodin.