Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq: Aparat Keamanan Kecolongan

jika aparat keamanan sigap maka bom di Sarinah tidak akan sampai meledak.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq: Aparat Keamanan Kecolongan
AP / VERI SANOVRI
Foto ini dirilis oleh agensi berita China Xinhua, seorang pria tak dikenal dengan senjata, terduga pelaku, terlihat setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Serangkaian ledakan menewaskan sejumlah orang, terjadi baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI, ‎Mahfudz Siddiq menyebut aparat keamanan Indonesia kecolongan dengan terjadinya aksi peledakan di kawasan Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Karena jika aparat keamanan sigap maka bom di Sarinah tidak akan sampai meledak.

"Kita tidak mendeteksi area dan waktu terjadinya (ledakan). Ya kita kecolongan," kata Mahfudz dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, fungsi intelijen harusnya dapat menangkal serangan terorisme.

Disamping intelijen, polisi juga dapat antisipasi.

"Tapi kemarin polisi menunjukkan mereka punya kesigapan. Polisi bisa antisipasi," tuturnya.

‎Mahfudz menilai, ledakan yang terjadi di Sarinah merupakan aksi balas dendam teroris yang ditujukan untuk pihak kepolisian.

Berita Rekomendasi

Hal itu terbukti dari diledakkannya pos polisi.

"Teorinya, bom Sarinah adalah salah satu pembalasan karena yang diserang pos polisi. Harusnya polisi bisa mengkalkulasi itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas