TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Ali, terduga teroris pada aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) dikenal sebagai sosok yang santun.

"Tutur katanya lemah lembut, santun orangnya," kata Tari warga Kampung Sanggrahan, Meruya, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Hal yang sama dikatakan Novi, warga yang tinggal dekat dari rumah Ali.

Dia mengenal terduga teroris yang tewas dalam aksinya itu sebagai orang berperilaku baik.

"(Ali) Tidak mencurigakan, orangnya baik tapi memang pendiam," kata Novi di dekat rumah Ali.

Dalam pandangan warga sekitar rumahnya, Ali memang merupakan sosok yang religius.

Dia kerap menjadi imam saat salat di Masjid Al Uswah, masjid dekat rumahnya.

Meski dikenal sebagai sosok pendiam dan religius, Ali tidak terlampau menutup diri.

"Kalau disapa, dia pasti jawab kok," kata Novi.

Tari menambahkan, semasa hidupnya, Ali juga dikenal peduli pada warga sekitar rumahnya.

Saat ini, setelah Ali tewas dalam aksi teror di Jalan Sarinah, istrinya, Aini tinggal bersama ketiga anaknya.

Warga sekitar mengaku baru mengenal Aini setelah menikah dengan Ali.

Sehari-hari, Aini diketahui kerap menitipkan makanan di warung-warung sekitar untuk dijual.

Rumah Ali setelah disambangi polisi pada Jumat (15/1) malam, kini dalam keadaan sepi.

Kediaman yang berada di sudut pemukiman padat penduduk itu, meski tampak ada, satu unit sepeda, beberapa pasang sepatu dan sendal di depannya, tidak ada penghuninya yang keluar.