Kisah Asmara Bahrun Naim, Otak di Balik Teror Sarinah, Punya Istri Tapi Naksir Gadis Lain
Usia 32 tahun, menikah dua istri dan dua anak dari istri pertama.
Penulis: Hasanudin Aco
Hasil investigasi keluarga yang dilaporkan ke Polres Sukoharjo, Bahrun adalah mantan napi kasus terorisme. Keluarganya mengorek informasi di Solo atas bantuan Fenti, teman kos Riri. Saat didatangi kamar kosnya kosong.
Pencarian Riri terus dilanjut. Kemudian keluarga Riri mendatangi keluarga Bahrun pada Februari 2015 di Sangkrah Pasar Kliwon. Ibunya mengaku Bahrun sudah ijin meninggalkan Solo bersama istrinya dan kedua anaknya tapi tak jelas kemana perginya.
Dari informasi yang dihimpun sejumlah rekannya, sejak Agustus 2014 Riri kerap terlihat berboncengan dengan Bahrun dan mengaku telah menikah. Riri juga sempat bercerita kepada teman-teman mengenai keinginannya pergi ke Suriah.
Kabar mengenai hilangnya Siti Lestari akhirnya mulai terkuak. Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Ari Aryanto menegaskan Siti tak pergi ke Suriah melainkan kabur bareng pacarnya.
Dia menjamin hilangnya Siti lantaran masalah asmara.
Berdasarkan catatan, Bahrun Naim pernah ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror pada November 2010 silam. Polisi juga menyita ratusan butir peluru dari rumah kontrakan Bahrun yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Bahrun didakwa UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan bahan peledak. Pengadilan Negeri Solo memvonisnya penjara 2,5 tahun. Dia terbukti menyimpan 533 butir peluru laras panjang dan 32 butir peluru kaliber 9 milimeter.
Aktivis Laskar Umat Islam Surakarta Endro Sudarsono mengatakan Bahrun yang tinggal bersama Siti sama dengan Bahrun yang pernah ditangkap Densus. Tapi Endro kurang begitu mengenal Bahrun. "Dia tidak aktif di kelaskaran di Solo," kata Endro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.