Kontrakan yang Dihuni Istri Afif Masih Diberi Garis Polisi
Pascapenggeledahan di rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris pelaku Bom Sarinah terpantau sepi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pascapenggeledahan di rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris pelaku Bom Sarinah terpantau sepi.
Sebelumnya saat rumah kontrakan tersebut dilakukan penggeledahan pada Sabtu (16/1/2016), banyak warga yang ingin melihat.
Saat itu sejumlah polisi bersenjata laras panjang terlihat di lokasi penggeledahan.
Para warga pun ramai mendatangi tempat kontrakan tersebut.
Namun saat ini, Minggu (17/1/2016) rumah kontrakan yang dihuni istri terduga dari tetoris itu tampak sepi.
Tidak tampak adanya pengawasan ketat baik di dalam Gang Masjid, dekat rumah kontrakan ataupun di jalan depan Gang Masjid.
Menurut Sukardiman (38) seorang warga mengatakan, sejak penggeledahan selesai tidak lagi terlihat adanya pengawasan atau penjagaan.
"Kalau sejak pagi engga ada kelihatan yang jaga, kalau kemaren ramai, cuma di pasang garis polisi saja rumahnya," ujar Sukardiman.
Sebelumnya diberitakan Tim Gegana Brimob Polda Jabar menggeledah sebuah kontrakan yang ditempati SN Bin ZN terduga teroris di Gang Masjid, Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/1/2016)
pagi.
Anggota Brimob bersenjata lengkap mengepung kontrakan yang dihuni SN bin ZN bersama istrinya, IY.
Pantauan TribunnewsBogor.com (tribunnews.com grup), anggota Gegana bersama petugas Polres Bogor tiba di lokasi pukul 09.30 WIB.
Mereka langsung menyebar mengelilingi kontrakan yang berada paling pojok di dalam area kontrakan.
Sebanyak sepuluh anggota dikerahkan untuk menyisir area dalam kontrakan.
Sementara di luar area kontrakan, anggota Polres Bogor bersenjata juga berjaga-jaga.
Garis polisi dipasang di depan kontrakan milik Pupun yang lokasinya berada di dalam jalan kecil.
Tampak kerumunan warga sekitar lokasi sambil mengabadikan gambar lewat telepon genggam.
Tampak raut resah dan cemas dari warga saat proses penggeledahan berlangsung.
"Emang yang ngontrak disini teroris?," tanya seorang warga ke tetangganya sambil berbisik.