Sebelum Ledakkan Diri, Tiga Teroris Thamrin Gelar Ritual Aneh
Mereka hanya keluar untuk makan siang di sebuah warteg yang jaraknya tak sampai 100 meter melewati gang sempit.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga teroris melakukan kegiatan santai di malam sebelum aksi teror di Sarinah yang menyebabkan mereka tewas.
Malam sebelum beraksi, mereka melakukan ritual aneh yang misterius, tapi tidak menunjukkan aktivitas agama tertentu.
Ketiga teroris itu, yakni Afif, Ahmad Muhazam, dan seorang lainnya yang hanya ingin dipanggil mas di rumah kos, yang dia tinggali, selama dua pekan sebelum beraksi.
Pemilik rumah kos dimana ketiga teroris tinggal sebelum beraksi, Matsani (42), mengingat, kegiatan apa yang dilakukan ketiga teroris di hari terakhirnya sama saja dengan hari-hari sebelumnya.
Di hari Rabu (13/1/2016), ketiga orang itu seharian berada di kos.
Mereka hanya keluar untuk makan siang di sebuah warteg yang jaraknya tak sampai 100 meter melewati gang sempit.
Kemudian di sore hari, ketiga teroris, yang tinggal di dalam satu kamar itu sempat kelihatan keluar membeli air di warung lalu kembali lagi.
"Malam harinya, saya lihat dua di antara mereka duduk membaca di depan kamar. Tapi, tak tahu membaca apa," kata Matsani ketika ditemui Wartakotalive.com di rumahnya, Minggu (17/1/2016).
Sebelum beraksi, ketiga teroris dari lima orang seluruhnya memang tinggal di rumah kos milik Matsani (42) di Kampung Sanggrahan, RT 2/3, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Terduga teroris bernama M.Ali (39) yang memang warga Kampung Sanggrahan yang memilihkan rumah kos itu untuk mereka.
Ketiga teroris yang tinggal di rumah kos Matsani, yakni Afif, teroris yang fotonya banyak tersebar saat aksi menembak.
Kemudian Ahmad Muhazam dan seorang lainnya yang tak diketahui siapa namanya.
Pengakuan istri Afif
IY, istri Afif alias Sunakim, pelaku teror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, berjanji suaminya akan kembali lagi hari Minggu.