WN Belanda Korban Ledakan Sarinah Sudah Bisa Buka Mata Sebelum Diberangkatkan ke Singapura
Yohanes Antonius Maria (48) Warga Belanda yang menjadi korban aksi teror Jakarta Kamis lalu telah dipindahkan ke rumah sakit di Singapura, sabtu malam
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yohanes Antonius Maria (48) Warga Belanda yang menjadi korban aksi teror Jakarta Kamis lalu telah dipindahkan ke rumah sakit di Singapura, sabtu malam (16/1/2016).
Yohanes dipindahkan atas permintaan kedutaan besar Belanda untuk Indonesia.
"Kemarin diberangkatkan dari Rumah Sakit Gatot Subroto pukul 17.00 WIB waktu Jakarta sampai di sana (Singapura) jam tujuh atau setengah delapan malam waktu sana (Singapura)," ujar mertua Yohanes, Veronica Moruk kepada Tribunnews, Minggu, (17/1/2016).
Yohanes yang mengalami patah tangan kiri serta tempurung kaki pecah, kini sedikit membaik.
Meski belum bisa bebicara, tubuhnya merespon ketika diminta digerakan oleh dokter.
Selain itu matanya sudah dapat dibuka meski hanya sebentar.
"Matanya sempat dapat dibuka, namun tidak lama, karena dokter bilang kondisinya belum stabil," paparnya.
Veronica tidak tahu kondisi rinci menantunya tersebut.
Ia juga tidak tahu apakah kondisi Yohanes tergolong kritis atau tidak sehingga dipindahkan ke Singapura.
"Saya tidak tahu dibilang kritis tapi tekanan darah serta denyut jantung yang satu dengan yang lainnya tergolong normal, mungkin pihak medis yang lebih paham," paparnya.
Sementara itu Kabid Dokes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak mengatakan dari 26 korban luka aksi teror, sembilan diantaranya mengalamai luka berat.
Mereka yang mengalami luka berat tersebut banyak yang merupakan anggota Polri.
"Paling parah Aiptu Budiyono yang ditembak paling dekat," kata Musyafak.