Sekelumit Kisah Duet AKBP Untung dan Ipda Tamat Lumpuhkan Teroris di Thamrin
AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat Suryani, dua anggota Polri ini patut mendapatkan apresiasi atas keberaniannya saat peristiwa serangan teroris di Th
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Saat itu, Untung mendapati ratusan orang berlari-lari di pinggir jalan.
Segera ia memerintahkan Ipda Tamat dengan bahasa sandi khusus melakukan safety system.
Dua perwira di Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu, memulai aksi heroiknya.
Mereka masing-masing mengecek jumlah pelurunya.
Untung mendapat laporan dari Tamat bahwa peluru yang dimiliki ada 20.
"Saya lalu melapor ke Kepala Satuan Tugas Wilayah Jakarta dan Banten Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Urip Widodo," katanya.
Saat itu Kombes Pol Urip Widodo memerintahkan AKBP Untung untuk melaksanakan tugas dengan semua keahlian yang dimiliki sambil menunggu pasukan lain datang.
"Saya jawab 'siap, saya lakukan'," jawab AKBP Untung saat itu.
Suasana setelah aksi bom bunuh diri di Pospol Sarinah
Setelah itu, bergegaslah Untung dan Tamat menuju sumber ledakan.
Ketika melihat korban berjatuhan di dekat pos polisi lalu lintas Sarinah, Untung langsung mengokang senjata.
Dengan pistol di tangan, Untung mengecek ke lokasi, menyisir dan memastikan apakah ada bom lain.
Karena saat itu ia berfikir hanya di pos polisi yang meledak.
Usai mengitari lokasi dari sisi kiri, ia melihat tidak ada korban lagi.
Namun, matanya terus tertuju pada sebuah tas.
Ia sempat ragu apakah tas itu berisi bom atau bukan karena ada korban di situ dengan ratusan paku di sekujur tubuhnya.