Presiden Suku Bajo Keluh Kesah ke Cak Imin
Abdul Manan berharap ada perubahan dalam sektor pendidikan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden adat Suku Bajo Seluruh Indonesia keluhkan program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah sasaran kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, No.9, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (26/1/2016).
"Apa yang dilakukan Pemerintahan Jokowi dalam membangun peradaban di suku Bajo salah sasaran. Justru kebijakan pemerintah membuat kami semakin terpinggirkan," kata Presiden Suku Bajo Seluruh Indonesia, Abdul Manan.
Abdul Manan berharap pemerintah memperbaiki program kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan administrasi yang khusus diberikan kepada masyarakat Bajo.
"Selama ini dalam segi pendidikan, masyarakat Bajo mengalami ketertinggalan. Dimana guru yang dikirim dari pusat paling lama bertahan di kepulauan dalam satu bulan hanya satu minggu, tiga minggunya mereka pulang kampung," katanya.
Abdul Manan berharap ada perubahan dalam sektor pendidikan. Artinya, pemerintah lebih baik memberdayakan anak pulau untuk dicetak menjadi guru full, sehingga mereka dapat menjadi guru bagi anak-anak Bajo.
"Tinggal pemerintah menurunkan great bagi mereka agar dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Mereka tidak mungkin dapat bersaing dengan masyarkat di kota kalau tidak ada kebijaksanaan dari pemerintah," ucapnya.
Dari segi administrasi, kata Abdul Manan, belum semua masyarkat suku Bajo memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Harusnya hal itu tidak boleh terjadi jika pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat Bajo.
"Saya kira pemerintah harus melihat Suku Bajo secara berbeda," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Molowali, Amodale yang turut mendampingi Abdul Manan mengingatkan pemerintah bahwa
Suku Bajo, tersebar di banyak tempat di Indonesia. Juga diberbagai negara termasuk Thailand. Meski demikian, bahasa yang digunakan tetap sama, bahasa Bajo.
"Ada dua versi sejarah suku Bajo, pertama ada yang berpendapat dari Johor, tapi ada juga yang mengatakan berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan. Namun, menurut Manan, kalau dari bahasa, dia malah melihat ada kesamaan dengan bahasa Tagalog, Filipina. Analisis DNA Deteksi Asal-usul Suku Bajo," ujarnya.
Mendengar keluhan tersebut, Ketua Umum DPP PKB H Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat Bajo kepada Presiden Jokowi dan menteri terkait.
"Saya yakin Pak Jokowi memiliki perhatian lebih kepada Suku Bajo. Saya akan mencoba menyampaikan persoalan yang dikeluhkan masyarakat Bajo ini," katanya.
Ia juga akan mengintruksikan Anggota DPR RI untuk juga memberikan perhatian kepada masyarakat Suku Bajo.