Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar memberi syarat kepada mantan anggota Gafatar jika tetap ingin transmigrasi ke daerah lain.

"Jadi begini, saya prinsipnya kalau mereka mau transmigrasi oke. Saya sediakan semua lahan, semua proses harus diikuti. tapi tidak ada namanya transmigrasi itu ekslusif kelompok itu saja. harus berbaur dengan masyarakat," ujar Marwan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Selain itu, Marwan memberi syarat kepada eks Gafatar jika ingin transmigrasi tidak boleh kembali menyebarkan paham-paham yang tertanam di ormas Gafatar yang sudah bubar tersebut.

"Yang penting bagi saya adalah soal NKRI dan Pancasila harus clear. kalo NKRI dan Pancasila tidak clear, tidak akan saya berangkatkan," ucap Marwan.

Sebab, Marwan tidak ingin paham-paham Gafatar yang diindikasikan akan mendirikan negara di dalam negara tersebut kembali dihidupkan.

Marwan mengungkapkan para eks Gafatar perlu mengikuti pembinaan rohani yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

Ia juga berharap aparat kepolisian menangkap otak dibalik berkembangnya paham di dalam ormas Gafatar itu.

"Saya juga mendorong pada kepolisian dan penegak hukum supaya aktor intelektualnya ditangkap. Enggak bisa begini terus. ini negara dalam negara. kalau mereka menganggap kita ini toghut, mereka kita anggap sebagai bughot," kata Marwan.

Mengenai lokasi, Marwan mengatakan pihaknya membuka lahan bagi para eks Gafatar yang sudah menjalankan syarat-syarat yang disebutkan tersebut jika ingin transmigrasi, misalnya di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan daerah lainnya.

"Kalau lahan ada semua. Persoalannya itu tadi, ideologi harus clear dulu. pokoknya betul-betul dia (eks Gafatar) harus mencium merah putih, cinta NKRI dan menghormati pancasila. harus itu," tutur Marwan.